Meskipun termasuk siklus alami yang terjadi pada kaum hawa, namun tidak sedikit wanita yang takut dengan menopause. Ketakutan ini terjadi lebih karena minimnya informasi yang benar-benar jelas. Diantara sekian banyak wanita yang mengalaminya, hanya beberapa saja yang menyadari bahwa ia sebenarnya telah mengalami fase ini, banyak gejala yang ditunjukkan sebelumnya, namun kurangnya informasi membuat banyak wanita salah atau bahkan tidak mengetahui apakah ia sudah masuk pada masa menopause atau belum. Berikut Sharing di Sini Gejala menopause yang paling seringĀ dialami pada wanita.
1. Menstruasi tidak teratur
Tanda pertama yang paling sering terjadi adalah masa haid atau menstruasi yang tidak teratur, wanita yang mengalaminya akan mendapati masa haid yang lebih cepat atau lambat dari jadwal yang sudah menjadi kebiasaan. Hal ini terjadi karena hormon pada tubuh wanita tidak stabil yang pada akhirnya akan menyudahi masa subur mereka.
2. Sulit tidur
Gejala lain yang biasa ditemukan adalah kesulitan untuk tidur, hal ini disebabkan karena saat menjelang menopause, wanita akan kekurangan hormon progesteron. Progesteron merupakan hormon yang membantu manusia agar lebih mudah tidur. Selain kekurangan hormon terebut, mereka juga mengalami rasa panas dan masalah jerawat yang tidak kunjung teratasi. Ini pun menjadi faktor pemicu kenapa gangguan tidur pada wanita yang sedang masuk pada masa menopause lebih parah dibanding lainnya.
3. Rasa panas pada tubuh bagian atas
Karena produksi hormon estrogen mengalami penurunan yang signifikan, maka hal ini dapat menyebabkan panas pada tubuh bagian atas wanita terutama wajah. Rasa panas tersebut dibarengi degan perubahan warna kulit seperti berubah menjadi kemerahan.
4. Organ reproduksi kering
Sama dengan point nomor 3, karena jumlah estrogen yang tidak mencukupi maka alat reproduksi menjadi lebih kering dan kehilangan kelembaban alaminya. Estrogen memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah memastikan agar organ reproduksi wanita tetap dalam keadaan lembab. Saat masa ini datang, jumlah produksi hormon ini berkurang drastis.
5. Dilanda depresi
Perubahan mental seperti menjadi lebih sensitif biasa ditemukan pada wanita saat menjelang menopause. Mereka juga cenderung kehilangan kendali atas emosi yang sering kali muncul tanpa sebab yang pasti. Depresi, detak jantung yang lebih kencang dan emosi yang tidak stabil menjadi gejala yang paling sering dialami oleh mereka.
6. Ketidakstabilan hormon
Produksi hormon yang berkaitan dengan kesuburan rambut akan turun drastis, hal ini ditandai dengan kerontokan rambut yang mulai terjadi dan semakin hari semakin parah. Meskipun begitu, anda tidak perlu khawatir karena penipisan dan kerontokan rambut hanya terjadi dalam periode ini saja.
7. Nyeri sendi
Sama dengan point nomor 6, nyeri sendiĀ lebih dikarenakan hormon yang tidak stabil. Sehingga mempengaruhi tulang dan sendi yang terasa nyeri.