Sesorah untuk Lelaki yang (Masih) Beristri
Kupenuhi ajakannya per telpon untuk makan malam di sebuah kafe mewah yang belum pernah kujamah. Katanya ada sebuah pekerjaan yang membutuhkan diriku. Kubayangkan dia akan meminta bantuanku menulis biografi atau buku jagad lukisan. Itulah yang paling mungkin kulakukan, walaupun belakangan ini cenderung bermalas-malasan. Ternyata di luar dugaanku. Setelah berbasa-basi seperlunya dia pun melepas niatnya dengan…