Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak bagi industri dan perusahaan besar, namun juga penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga harus cepat bertindak untuk mempertahankan usahanya. Buktinya, semangat masyarakat tidak padam dalam mencari penghasilan dan berproduksi. Oleh karena itu, Pemerintah menyelaraskan penetapan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu perekonomian Indonesia.
Penetapan ini fokus pada digitalisasi perbankan dengan aplikasi BPR dan aplikasi koperasi yang diharapkan dapat menyalurkan dana dengan tepat sasaran. Digitalisasi ini tak lain bertumpu pada masyarakat yang selalu aktif dengan gadget-nya. Memanfaatkan kesempatan ini, pelaku UMKM dapat menggunakan berbagai media sosial untuk mendapatkan klien sampai melakukan transaksi secara online melalui aplikasi digital.
Oleh karena itu, di tengah masa yang mengharuskan kegiatan di rumah, penggiat UMKM tidak perlu khawatir. Aplikasi koperasi atau aplikasi BPR hadir sebagai solusi dalam pengelolaan keuangan. Kesempatan untuk tetap mendapatkan penghasilan dan bertahan saat pandemi dapat diatasi dengan penggunaan smartphone dengan bijak. Oleh karena itu, aplikasi koperasi sangatlah penting bagi kelangsungan UMKM saat ini.
Peminjaman modal usaha bagi UKM
Covid-19 menjadi batu loncatan bagi para UMKM untuk selalu berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi. Digitalisasi koperasi tak bisa diabaikan begitu saja, nyatanya, aplikasi koperasi menjadi sebuah solusi tepat untuk membantu perekonomian masyarakat kecil. Kini, peminjaman modal dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi BPR atau aplikasi koperasi melalui kredit/pinjaman yang ditawarkan.
Kredit modal usaha dapat dilakukan secara daring dengan persyaratan dan ketentuan yang sederhana dan mudah dipahami bagi UMKM. Hal ini dilakukan untuk mematuhi peraturan Pemerintah melalui OJK, untuk melaksanakan digitalisasi lembaga keuangan melalui aplikasi BPR.
Kenyamanan akses saat di rumah saja yang mudah dan cepat
Aplikasi koperasi dikemas secara sederhana sehingga membantu kelancaran peminjaman modal bagi UMKM. Aplikasi ini memuat berbagai menu seperti pengaujian pinjaman, pengajuan pinjaman, verifikasi data, perjanjian digital, pencairan, sampai dengan penagihan. Sistem daring juga bertujuan untuk mengurangi adanya terror dari debt collector yang membuat kurang nyaman. Apabila hal tersebut terjadi, para peminjam bahkan dapat melapor secara langsung secara online melalui menu chatting yang akan ditanggapi secara real time. Oleh karena itu, anggota koperasi dapat melaksanakan social distancing, namun kegiatan usaha dapat terus berjalan. Hal ini dapat menciptakan rasa aman, terjamin, dan menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Keamanan data dan informasi
Proses peminjaman modal yang dibutuhkan oleh UMKM harus dijaga keamanan data dan informasi penting di dalamnya. Sebagai jembatan antara peminjam dan bank/koperasi, aplikasi BPR memberikan transparasi data yang dijamin keamanan serta kemudahan saat proses pengurusannya. Selain itu, aplikasi koperasi menawarkan keamanan setiap transaksi digital yang dilakukan. Hal ini bertujuan supaya penggunaan aplikasi koperasi digital semakin diminati oleh UMKM dan juga dikenal oleh masyarakat luas.
Para pelaku UMKM akan semakin leluasa dalam menawarkan produk atas jasa mereka sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Di tengah masa pandemi ini, UMKM perlu maju satu langkah di depan untuk dapat bertahan. Memanfaatkan teknologi dan fasilitas digital kini tidaklah sulit. Aplikasi koperasi sangatlah penting untuk dimanfaatkan oleh UMKM dan tidak boleh dilewatkan begitu saja. Terdapat banyak hal positif yang bisa didapatkan serta kemudahan yang dapat diambil. Aplikasi koperasi dan aplikasi BPR adalah solusi yang tepat untuk UMKM dalam meningkatkan usahanya meskipun harus tetap mematuhi social distancing saat wabah Covid-19