1. Niat & Tekad
Mulailah tanamkan Niat dan Tekad dalam diri untuk memulai bisnis Anda. Bukan modal nekad ya. Tekad berarti keinginan yang terencana dan tidak sembrono. Jika nekad, itu berarti tanpa perhitungan, tanpa perencanaan dan cenderung sembrono. Niat berati anda harus sepenuh hati dalam menjalankannya, bukan karena terpaksa/paksaan. Niat yang sepenuh hati/tulus akan membuahkan hasil daripada anda harus melakukan dengan keadaan terpaksa. Jika anda berbisnis karena dipaksa/ajakan teman/saudara karena merasa “tidak enak” karena yang mengajak teman dekat, biasanya bisnis anda tidak akan terus maju, atau bahkan cepat atau lambat akan mandeg dengan sendirinya, seiring dengan “ketidak niatan” anda dan orang yang memaksa anda lelah mensupport/memaksa anda 🙂
2. Liat Potensi Diri (Skill)
Jika anda ingin memulai bisnis, lihat ke dalam diri anda potensi apa yang anda miliki, keahlian apa yang anda miliki dan kebisaan/ keunggulan apa yang anda kuasai. Potensi/Skill yang anda miliki adalah modal utama yang menunjang kesuskesan bisnis anda.
3. Hobi / Kegemaran
Tidak ada salahnya jika anda menjadikan hobi/kesukaan/kegemaran anda menjadi lahan bisnis anda. Karena melakoni bisnis dari hal-hal yang anda sukai, jika anda sewaktu-waktu terjadi kegagalan, maka anda tidak akan menyerah untuk terus mencoba dan membangunnya kembali. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil. Jadi sangatlah penting jika anda sangat menikmati secara mendalam apa yang anda kerjakan.
4. Power & Material
Mulailah bisnis / merintis menjadi enterpreneur sejak usia muda dan produktif. Semakin cepat semakin baik. Semakin muda, power yang anda miliki semakin besar. Bisa memulai sejak anda sekolah / kuliah, tentunya jangan sampai mengganggu proses belajar. Atau bagi anda yang sudah bekerja, sebaiknya mulailah ketika anda masih bekerja sebagai karyawan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika anda memasuki proses memulai bisnis. Dan, ini yang paling penting, anda bisa lebih berani mengambil langkah-langkah bisnis yang diperlukan. Jangan memulai/merintis bisnis di usia tua / masa pensiun, karena bisnis adakalanya naik turun, sehingga perlu dibangun terus menerus. Untuk itu perlu power yang besar untuk mengelolanya.
5. Take Action!!
Anda sudah memulai bisnis anda dengan mengumpulkan data dan informasi seputar memulai bisnis dan strateginya. Bisnis sama halnya dengan belajar. Belajar menjadikan kita untuk lebih pintar dan lebih baik, sedangkan Bisnis berusaha untuk menghasilkan uang, keuntungan/profit, dan berkembang menjadi lebih besar dan lebih maju. Keduanya sama-sama membutuhkan proses. proses untuk menjadi lebih baik dan maju.
7. Tetap Semangat !!
Jaga semangat berbisnis anda setiap detik, menit dan jam di perjuangan kebebasan finansial anda dan keluarga tercinta. Ingat, anda sudah sukses dengan berani memulai bisnis, kemajuan bisnis anda tinggal perkara waktu saja. Jika anda menjadi enterpreneur, maka anda tidak menghasilkan uang hanya untuk keluarga anda saja, namun anda akan membuka lapangan kerja, yang berarti hasil perjuangan anda akan bermanfaat bagi orang lain, yang bukan keluarga anda. Semangat dibarengi dengan Usaha dan terus berdoa, akan menunjang kesuksesan anda. Jangan takut gagal, karena kegagalan hanyalah bumbu dari suatu usaha, yang akan menjadikan kita lebih pintar dan mengolahnya menjadi suatu kesuksesan.
8. Sedekah & Berbagi
Ini juga tidak kalah pentingnya. Dengan berbagi / sedekah, maka rejeki akan kembali datang kepada anda. Jika anda belum mencapai kesuksesan, sebaiknya sering-seringlah berbuat baik dan bersedekah. Jika anda telah mencapai kesuksesan, tingkatkan nilai sedekah anda. Niscaya bisnis anda akan maju dan berjaya.
Selamat Berjuang! Semoga tips dari saya bermanfaat 🙂