Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alami pertama dan yang terbaik yang sangat dianjurkan untuk bayi baru lahir sampai usia dua tahun, dengan komposisi dan kandungan nutrisi yang paling tepat untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk menyusui bayi baru lahir selama enam bulan pertama secara eksklusif tanpa tambahan makanan lain karena ASI merupakan satu-satunya cara untuk melindungi bayi. Berikut ini manfaat menyusui bayi (ASI) eksklusif untuk bayi:
1. Kolostrum (susu pertama pada hari pertama) mengandung antibodi yang melindungi bayi terhadap penyakit dan infeksi. Kolostrum ini merupakan air susu ibu yang keluar pada satu minggu pertama, biasanya berwarna kekuningan. Bayi yang diberi ASI akan menjadi lebih jarang sakit. ASI terutama untuk mengurangi risiko: muntah, diare, radang lambung, sembelit kolik, kronis dan gangguan perut lainnya, radang usus buntu akut, rheumatoid arthritis, hernia inguinalis, stenosis pilorus, tipe I diabetes, alergi, asma dan eksim, infeksi telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronkitis, infeksi ginjal, septicaemia (keracunan darah), SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Dari data Statistik menunjukkan bahwa untuk setiap 87 kematian akibat SIDS, hanya 3 saja yang terjadi pada bayi yang diberi ASI. Penyalit lainnya adalah meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit Crohn, Kerusakan gigi (gigi berlubang), penyakit jantung di kemudian hari.
2. Dengan pemberian ASI menyebabkan anak memiliki respon antibodi yang lebih baik untuk vaksin.
ASI memiliki komposisi dan jumlah yang paling tepat gizi untuk bayi. Komposisi susu bervariasi sesuai dengan pertumbuhan individu dan kebutuhan nutrisi perubahan bayi.
3. ASI mudah dicerna dan selalu memiliki suhu yang tepat.
Susu selalu steril, tidak memiliki kuman. Ada unsur-unsur di dalam ASI yang menghancurkan E coli, salmonella, shigella, streptokokus, pneumokokus, dan banyak lainnya.
4. Menyusui merangsang perkembangan struktur rahang dan wajah, pertumbuhan tegak gigi dan meningkatkan penglihatan. Menyusui mengembangkan IQ yang lebih tinggi dan meningkatkan perkembangan otak bayi dan sistem saraf. IQ keuntungan sebagai akibat dari menyusui adalah 10-12 poin. Menyusui dikenal sebagai trimester ke-4 di pertumbuhan dan perkembangan otak. Ada protein tertentu dalam susu yang merangsang perkembangan otak bayi.
5. Menyusui menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Memiliki tempat di mana anak merasa aman.
6. Menyusui juga memainkan peran penting dalam perkembangan emosional dan spiritual anak.
Selain baik untuk bayi, menyusui (ASI) juga bermanfaat untuk ibu. Proses keperawatan memberikan efek menguntungkan berikut untuk ibu:
1. Mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui mengurangi risiko kanker payudara sebesar 25 persen. Kanker pengurangan risiko terjadi sebanding dengan durasi kumulatif seumur hidup menyusui. Artinya, bulan lagi atau tahun ibu menyusui, semakin rendah risiko kanker payudara.
2. Mengurangi risiko rahim dan kanker ovarium. Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui menyebabkan kedua risiko kanker mengalami penurunan. Diduga penurunan kadar estrogen menyebabkan stimulasi berkurang pada lapisan rahim dan jaringan payudara juga, sehingga untuk meminimalkan risiko menjadi jaringan kanker.
3. Mengurangi osteoporosis. Wanita tidak menyusui memiliki risiko empat kali lebih besar terkena osteoporosis daripada wanita yang sedang menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul pada tahun-tahun setelah menopause.
4. Manfaat dari keluarga berencana alami. Menyusui dapat menyebabkan menunda ovulasi, jadi ibu menyusui tidak subur untuk sementara waktu. Berapa lama seorang wanita subur lagi tergantung pada pola pemberian makan bayi dan kecenderungan tubuhnya sendiri.
5. Meningkatkan kesehatan emosional. Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui menunjukkan kecemasan dan depresi postpartum kurang dari ibu yang makan rumus.
6. Mengembalikan berat badan. Ibu menyusui menunjukkan penurunan lebih dalam lingkar pinggang dan massa lemak dalam satu bulan setelah melahirkan dari ibu yang makan rumus. Ibu menyusui cenderung untuk kembali ke berat badan sebelum kehamilan.
7. Menyusui tidak perlu biaya.Pemberian makanan / susu formula untuk bayi dapat biaya lebih dari Rp 5 juta setahun. Sang ibu tidak perlu menghabiskan uang untuk mendapatkan ASI. ASI selalu tersedia untuk memberi.
8. Menyusui dapat menghemat waktu untuk menyiapkan botol, menuangkan air, campur susu dan mensterilkan botol yang telah digunakan. Setiap wanita dapat menyusui bayinya, dan kita tahu bahwa ada perbedaan dalam setiap wanita menyusui bayinya sementara nominal.
9. Menyusui adalah kegiatan yang bisa membuat wanita bahagia, tetapi ada juga dapat membuat wanita lelah dan tidak sabar. Tapi kesabaran masih diperlukan pada bayi menyusui karena ada yang lebih baik bagi seorang wanita selain bayi yang diberi ASI dan kasih ibunya.