Merenovasi Rumah dengan Hemat

Rumah perlu direnovasi apabila kondisinya sudah tidak nyaman dan layak huni. Ada beberapa pertimbangan untuk merenovasi rumah, misalnya anak beranjak remaja yang membutuhkan kamar tidur sendiri dengan ukuran lebih luas. Atau ruang – ruang di dalam rumah butuh upgrade dan ganti suasana agar tidak merasa bosan dengan suasana rumah.

Akan tetapi, biaya yang cenderung mahal sering menjadi hambatan untuk merenovasi rumah. Oleh sebab itu, harus menghitung secara cermat jumlah biaya yang dibutuhkan agar renovasi tidak berhenti di tengah jalan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan untuk menghemat biaya renovasi. Bila banyak bagian yang perlu dirombak, anda sebaiknya membuat skala prioritas. Urutannya mulai dari skala terbesar hingga terkecil berdasarkan ketersediaan dan dan kepentingannya.

Contohnya, anda mendahulukan perbaikan atap pada musim hujan dibanding penambahan kamar. Anda  juga harus memperhatikan kondisi bangunan lama dan struktur yang sudah ada. Bila anda ingin menambah jumlah lantai, perlu dipikirkan apakah struktur lama, apakah sudah sanggup menopang berat material yang baru. Jika belum cukup kuat, maka anda pun harus memikirkan biaya tambahan untuk merombak bangunan dasar dan membangun pondasi yg lebih kuat untuk bangunan bertingkat.

Hal yang sering dilupakan adalah letak jaringan listrik atau air yang kerap ditanam di dinding. Bila rumah akan mengalami renovasi besar, jaringan ini membutuhkan penanganan dan biaya khusus. Selanjutnya, pertimbangkan terjadinya perubahan aliran udara maupun arah paparan sinar matahari, yang berpengaruh pada kenyamanan ruangan di dalam rumah. Perubahan ini bisa terjadi bila kita menambah ruangan baru atau melebarkan dinding.

Yang tak kalah penting adalah mendiskusikan kebutuhan ruang dengan gaya hidup keluarga. Ini untuk mengarahkan agar renovasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan mengakomodasikan kebutuhan penghuni. Jangan lupa menginstruksikan kepada tukang bangunan di lapangan agar paham benar dengan  bentuk bangunan yang anda maksud dengan keluarga anda, apabila pelaksana lapangan tidak paham, tentu akan memakan biaya besar karena kesalahan-kesalahan yang tidak sesuai dengan harapan anda dan membongkar ulang pekerjaan lagi.

Bila material lama masih bagus dan tidak memengaruhi kekuatan struktur bangunan, anda dapat memanfaatkan material lama tersebut. Itu dapat membantu menghemat biaya.

Kalau ada dana lebih, tak ada salahnya memakai jasa arsitek, perancang interior atau kontraktor berpengalaman agar hasil renovasi semakin memuaskan. Namun, apabila dana anda minim tidak ada salahnya anda menjadi asitek bagi rumah tempat tinggal anda sendiri. Tip-tip menata interior dari buku, majalah, atau internet dapat anda manfaatkan sebagai referensi untuk bangunan rumah anda.

Apabila bangunan rumah anda masih layak huni, namun anda merasa jenuh dan anda menginginkan suasana rumah dengan atmosfer yang sedikit berbeda,  anda dapat menyiasatinya dengan merubah penataan perabotan ruang dan mengganti cat rumah anda. Untuk menghemat pengeluaran, untuk ini anda cukup melibatkan anggota keluarga anda suami, isteri, anak-anak anda yang sudah besar, untuk bekerjasama mengecat tembok rumah dan memindah setingan lokasi perabotan rumah. Hal ini dapat anda lakukan di akhir pekan, selain menambah keharmonisan keluarga juga menghemat biaya kan…

Semoga tips dari saya membantu dan bermanfaat 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.