Supaya Sayuran Bersih dan Sehat

Sayuran sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Kandungan gizi dalam sayuran sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh. Namun, agar mendapatkan banyak manfaat dari sayur, anda harus cermat memilih dan mengolahnya.

Berikut hal-hal tentang sayuran yang sebaiknya anda ketahui.

–          Cucilah sayuran di bawah air mengalir untuk menghilangkan pestisida yang menempel. Hilangkan kotoran pada lipatan dan tangkai sayuran. Pergunakan sabun khusus pencuci buah dan sayur. Namun jangan lupa mencucinya hingga benar-benar bersih untuk menghilangkan larutan sabun.

–          Waspadai bercak putih yang terdapat dalam sayuran. Mungkin saja bercak putih tersebut adalah pestisida yang telah mongering.

–          Pilih sayuran dengan sedikit lubang atau robekan. Yang merupakan bekas gigitan dari ulat. Ulat tidak menyukai tanaman yang disemprot pestisida. Karena itu, bisa dipastikan jika sayuran dengan lubang atau robekan tidak terkena atau hanya sedikit sekali terkena pestisida.

–          Jangan ragu untuk membuang bagian terluar dari sayuran yang berlapis seperti kol dan selada. Bagian terluar dari kedua sayuran ini sangat memungkinkan banyak terkena pestisida.

–          Jika memungkinkan pilihlah sayuran organic. Sayuran ini berciri memiliki akar yang lebih panjang serta tekstur lebih renyah dibandingkan sayuran biasa. Selain itu sayuran ini juga terbebas dari pestisida karena ditanam dalam ruangan kaca.

–          Agar sayuran tetap segar, bungkus pangkal sayuran menggunakan kertas untuk menyerap kelembaban dalam pendingin.

–          Hindari memotong selada agar bekas potongan tidak menghitam. Cara terbaik adalah merobeknya. Agar selada tetap segar dan renyah, buang bagian pangkalnya, cuci di air mengalir hingga bersih. Kemudian masukkan dalam kantong plastic dan simpan dalam pendingin.

–          Bungkus seledri dan peterseli menggunakan aluminium foil dan simpan dalam pendingin agar tetap segar selama beberapa hari. Cara ini bertujuan untuk mencegah sayuran menjadi kering. Atau celupkan pangkal sayuran dalam gelas berisi air. Gantilah air perendam setiap hari agar sayuran tidak cepat busuk.

–          Bungkus semua jenis sayuran ketika dipanggang agar tidak kering dan vitaminnya tidak menguap. Atau bisa juga rekatkan aluminium foil dalam pirex baru kemudian aturlah sayuran di dalamnya.

–          Sesekali boleh juga mencoba sayuran panggang dengan tampilan sedikit kecokelatan dengan aroma khas makanan panggang. Agar bebas dari gosong, setelah sayuran dipotong dan dicuci, keringkan menggunakan kain bersih. Olesi sayuran dengan minyak zaitun lalu panggang selama 7-10 menit, sambil sesekali dibalik.

–          Tambahkan sedikit baking soda dalam rebusan kol. Baking soda berguna untuk menghilangkan aroma anyir dan mempertahankan warna hijau kol.

–          Supaya sayuran rebus tetap renyah, segar dan warnanya cerah. Tambahkan sedikit garam dalam air rebusannya. Masukkan sayuran ketika air mendidih, rebus dengan waktu yang singkat. Angkat sayuran dan segera masukkan dalam air es.

–          Mengukus sayuran lebih baik daripada merebus. Dengan mengukus, sayuran lebih cepat matang, dan kandungan gizi tidak larut dalam air. Jika harus merebus sayuran, masukkan sayuran ketika air telah mendidih, rebus dengan waktu singkat dan tutup panci untuk menghindari penguapan nutrisi sayuran. Jangan buang air sisa rebusan sayur karena dapat digunakan untuk masakan berkuah.

–          Rendam brokoli dan bunga kol dalam air hangat yang telah dicampuri dengan garam selama 5-10 menit. Setelah itu potong perkuntum sayuran dan cuci dalam air mengalir. Tujuannya, agar ulat dan serangga kecil yang menempel di bagian dalam kuntum sayuran keluar.

sumber : woman magazine

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.