Cinta Lokasi

Siang itu aku sendiri di halte menunggu bis yang hendak membawaku pulang dari sekolah. Tak seperti hari biasanya, aku yang sering pulang bersama teman baikku Eva. Siang itu Eva dijemput mamanya karena mereka ada keperluan keluarga.

Duduk di ujung bangku halte, sambil BeBeEm-an. Apalagi..? yahh apalagi yang bisa aku perbuat  selain BeBeEm-an bersama teman-teman se gengku.

**

Bete bener ini bis lama banget! mana aku laper, ngantuk, panas lagi!!  Huh sebel banget deh. Tiba – tiba kejengkelanku buyar seketika.

…????!!!!

Sssttt.. ada cowo ganteng lewat..

Iyaaa.. he-eh.. dia duduk di seberang pojokan bangku halte tempat aku nunggu bis juga..,

Hatiku yang gersang bagaikan  di gurun lalu disiram air, suegerrr benerr…  dan seketika menjadi  berbunga-bunga…

Tuhan… Semoga dia jodohku..

Hmmm. Dia.

Anak SMA mana ya? Mmm.. sepertinya di lebih tua sekitar 2 atau 3 tahun dariku.

Aduh… tangan rasanya kok jadi gemeteran gini yaaa…

Semoga bis nomer 123 yang membawaku pulang ke rumah jangan kunjung datang dulu dehh..  Mmm.. atau..

Semoga kami dipertemukan dalam satu bis tujuan,. Ya Tuhan..

Tak lupa aku seolah menyibukkan diri di BeBeEm sambil melirik-lirik ke arahnya. Dan tak luput pula teman-teman se gengku, aku kabari bahwa perasaanku sedang berbunga-bunga.

Aduh.. tunggu sebentar… tapi itu..

Tapi itu dari kejauhan ada sebuah bis yang datang menuju arah halte bisku.

nomer 789,.  Jurusan Pasar Domba.

Yaah, si dia mulai mengantongi henfonnya.

Yaaah,.. si dia mulai beranjak dari ujung  bangku seberang kananku.

Dan tak lama kemudian.. bis 789 itu berhenti dihadapannya, dan membawanya pergi berlalu dari hadapanku.

Bye.. tampan..

Semoga kita dipertemukan olehNya di lain waktu.

***

Tuhan,. Hatiku merasa jatuh.

Inikah cinta lokasi…

By: Erin_SdS

Chuachukang, 28 september 2012

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.