Tanpa anda sadari, zat-zat yang anda butuhkan untuk kesehatan tubuh mungkin sudah lama tergeletak di sudut dapur.
Dalam sejarah tercatat, sejak zaman prakolonial rempah-rempah menjadi barang dagangan paling berharga. Selain sebagai komoditi dagang dan sebagai bumbu dapur yang memperkaya rasa masakan, rempah-rempah juga memiliki kisah panjang menyangkut khasiatnya bagi kesehatan tubuh.
Berikut delapan rempah-rempah beserta khasiatnya yang di dapat Sharing di Sini, yaitu :
Pala, Bagi yang susah tidur. Selama ini daging buah pala lebih sering diolah menjadi camilan berupa manisan dan asinan. Padahal, buah pala mulai dari kulit, daging , hingga bijinya mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Buah yang berasal dari Kepulauan Banda ini antara lain berkhasiat mengatasi insomnia, berkat kandungan senyawa miristisin. Adapun minyak dari biji pala mengandung eugenol dan telah lama digunakan di dunia kedokteran gigi untuk menghilangkan sakit gigi dan bau mulut.
Ketumbar, berkhasiat untk kesehatan pencernaan. Dikenal luas sebagai bumbu khas dapur Indonesia, siapa sangka kalau ketumbar berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia. Ketumbar juga menyimpan cerita lain. Khasiatnya antara lain membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengontrol produksi radikal bebas. Manfaat ketumbar didapat dari daun, biji, hingga buahnya. Tiga bagian tersebut mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti sabinene, asam petroselinat dan beberapa asam lemak (asam oleat, linoleat dan palmitat). Ketumbar juga membantu menyehatkan system pencernaan karena mengandung serat pangan yang tinggi.
Lada, Baik lada hitam maupun lada putih mengandug zat piperin yang bersifat antiseptic, juga mampu membantu penyerapan selenium, vitamin B-kompleks, betakaroten, dan zat-zat gizi lainnya dari makanan yang kita konsumsi. Selain itu, minyak lada hitam dan putih juga dapat membantu mengatasi sakit gigi, dengan cara membubuhkannya di atas gigi yang sakit.
Kapulaga, Antioksidan dari kapulaga banyak mempunyai manfaat. Kapulaga memiliki rasa agak pedas mirip jahe, serta aromanya sungguh nikmat dan member efek hangat. Meski lazim digunakan untuk bumbu dapur, minyak atsiri dari kapulaga mengandung senyawa kimia dari tanaman golongan terpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiseptic, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Minyak atsiri kapulaga telah banyak diaplikasikan sebagai bahan ramuan obat tradisional, termasuk obat untk meredakan batuk.
Cengkeh, Para ahli mikrobiologi menemukan bahwa cengkeh dapat menghambat pertumbuhan sejumlah bakteri. Bila dicampur dengan bawang putih, cengkeh mampu membunuh bakteri, karena mengandung eugenol yang bersifat antiseptic dan anestetik. Minyak cengkeh yang mengandung atsiri (eugenol, beta-kariopilen, vanillin dan asam krategolat) biasa digunakan sebagai aromaterapi dan mengobati sakit gigi. Rempah beraroma khas ini juga mengandung senyawa kimia lain yang baik untuk kesehatan, yaitu tannin, flavonoid, dan terpenoid. Senyawa-senyawa dalam cengkeh mampu meningkatkan fungsi saluran pencernaan dengan meningkatkan pengeluaran enzim-enzim pencernaan, sehingga meringankan kerja pencernaan dan menghindarkan sembelit.
Kunyit, senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit, selain memberikan warna kuning bagi makanan atau minuman, juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Zat tersebut membuat kunyit dapat menghambat pertumbuhan dan membantu mematikan potensi sel tumor. Kunyit juga bersifat anti inflamatori (mencegah pembengkakan pada luka) dan antioksidan, serta mampu berfungsi sebagai hepatoprotektor atau pelindung organ hati. Seperti halnya ketumbar, kunyit juga mengandung serat pangan yang tinggi, sehingga membantu kesehatan pencernaan.
Kayu Manis, Kayu manis atau cinnamon memiliki harum yang khas dan rasa yang manis. Kadang bubuk kayu manis ditaburkan di atas kopi untuk memperkuat aromanya. Selain digunakan sebagai penyedap makanan dan minuman, rempah ini juga menyimpan seabrek manfaat kesehatan. Kayu manis mengandung zat eugenol (seperti senyawa dalam cengkeh) yang tinggi dan mempunyai manfaat antioksidan yang sangat tinggi, sehingga membantu tubuh untuk membuang radikal bebas. Eugenol juga membantu meredakan sakit gigi dan gusi. Senyawa lain dalam kayu manis adalah sinamaldehid yang berfungsi sebagai antipembekuan darah dan pencegah penyumbatan pembuluh darah. Dengan kata lain, mengonsumsi kayu manis dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Serai, daun serai banyak dikenal sebagai pengusir nyamuk ternyata mengandung zat citral. Selain wangi, zat ini berkhasiat sebagi anti-mikroba (anti bakteri dan jamur), sehingga bisa membantu pengobatan infeksi pada lambung dan usus. Senyawa lain yang terkandung di dalamnya adalah geranial, geranil butirat, lomonen, eugenol dan metileugenol. Bila digunakan sebagai aromaterapi, mintak serai mampu menyegarkan tubuh, mengurangi sakit kepala serta kelelahan saraf dan stress. Minyak atsiri dalam serai juga memegang peranan penting sebagao pereda radang tenggorokan saat influenza. Jadi kalau stress dan flu mulai menyerang, minumlah segelas the serai. Selain memberi efek hangat, juga menenangkan saraf.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat Sharing di Sini
Sumber. Healthy Magazine, Woman Magazine Edit by NE
artikel bermanfaat. terus sharing