Bila Power Steering Mobil Anda Terasa Berat

Memang nyaman memiliki mobil dengan power steering. Mengemudi menjadi kian mudah, berbelok atau melakukan berbagai maneuver berkendara menjadi semakin lincah. Dengan kata lain ringan mengemudikannya. Namun, apa jadinya, jika setir terasa berat? Padahal, sudah menggunakan power steering dan tidak terjadi kebocoran atau rembesan.

Jika anda mengalamai hal ini, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan.

Pertama, lakukan penggantian cairan sekaligus menguras power steering untuk menyingkirkan kotoran yang terperangkap di dalamnya. Selain itu merawat setir dengan power steering, langkah ini diharapkan juga bisa mengoptimalkan performa power steering saat berkendara.

Kedua, perhatikan tali kipas. Bagian ini perlu mendapat perhatian khusus ketika power steering mulai dirasakan berat, karena pompa hidrolis power steering bekerja melalui tali kipas. Jadi, kalau kondisi tali kipas sudah kurang bagus sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Ketiga, periksa tekanan ban. Terkadang power streering yang terasa berat bisa diakibatkan oleh tekanan ban yang terlampau rendah. Tekanan angin ban yang pas perlu disesuaikan dengan kondisi pemakaian mobil. Tekanan yang dianjurkan dalam kondisi jalan yang berbeda biasanya tercantum dalam buku manual panduan pemakaian mobil, dan pada bagian tertentu badan mobil. Misalnya, untuk mobil buatan Jepang, petunjuk tekanan angin ban biasanya ditempelkan pada pintu pengemudi, letaknya di bagian dalam atau bawah. Misalkan, di mobil tertera tulisan tekanan angin ban depan dan belakang 1.8 kg/cm3 atau 26 psi, itu adalah tekanan angin yang tepat bagi ban mobil. Ada baiknya untuk menggunakan alat pengukur tekanan ban yang sesuai standar, mengingat tekanan angin yang tepat adalah hal yang paling penting dalam merawat ban. Dan yang terakhir, pastikan ada tutup pentil pada ban untuk mencegah angin keluar dan mencegah kotoran masuk ke ban.

Sumber :  Otomotive News, edit by TS