Boleh Tak Setuju, asal Elegan

Di dalam sebuah rapat atau meeting, semua orang memang bebas mengemukakan pendapat. Namun, bagaimana jika sampai terjadi adu pendapat? Jika hal ini terjadi, suasana rapat pun akan menjadi tak sehat. Nah, berikut beberapa tips dari Sharing di Sini bagaimana bersikap ketika dalam rapat.

# Rendah Hati

Sikap rendah hati adalah sikap yang melayani, menghargai, mau mendengar, menerima kritik, tak sombong, dan tak memandang rendah orang lain. Tipe orang yang seperti ini juga berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut, penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Contohnya dalam rapat, jika pendapat anda mau didengar, cobalah menghargai pendapat orang lain juga, misalnya, ketika orang lain sedang mengemukakan pendapat, dengarkanlah dengan seksama. Walaupun anda kurang setuju, jangan pernah memotong pendapatnya secara langsung.

# Saling Menghargai

Manusia memang selalu ingin dihargai, salah satunya ketika rapat. Ketika anda kurang setuju dengan pendapat orang lain, sampaikanlah dengan elegan. Misalnya, ungkapkan dengan kata-kata yang sopan. Kemukakan alasan dengan jelas tanpa bermaksud menyerang. Susunlah kalimat dengan nada yang bersifat membangun bukan menyalahkan. Ingat, dalam sebuah rapat yang diundang adalah tim, bukan musuh. Jadi, berikanlah masukan–masukan yang menyangkut kepentingan tim, bukan kepentingan pribadi.

# Berempati

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Melalui empati akan timbul sikap respek dari orang lain. Selanjutnya, sikap respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun kerja sama tim. Sayangnya, banyak di antara kita yang tak mau mendengarkan saran, apalagi kritik dari orang lain. Padahal, esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah.

# Sampaikan dengan jelas

Rapat adalah salah satu tempat untuk bertukar ide. Dalam momen ini, para peserta rapat diminta memberikan masukan demi kemajuan  tim. Beberapa orang ada yang bertipe “jago berpikir, sulit bicara”. Tipe seperti ini biasanya sulit menerjemahkan ide yang ada di kepala ke dalam kata-kata. Ketika diminta untuk berbicara, tipe seperti ini cenderung tergagap-gagap dalam menyampaikan idenhya. Padahal, secara kontekstual idenya begitu brilian, tetapi peserta rapat sulit menangkap “pesannya”. Jika anda termasuk tipe ini, cobalah sering berlatih bicara di depan orang banyak.

Sumber : Woman Magazine, edit by NE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.