Tak ada alasan untuk menolak bagi seorang Ibu Esther Hines, 56 tahun, saat putrinya Sarah Hines meminta izin untuk mengundang teman-temannya via jejaring sosial Facebook. Pasalnya, sang ibu berpikir, “Paling-paling juga yang hadir tak lebih dari 30 orang tamu undangan.”
Akhirnya, Sarah pun mengundang teman-temannya setelah ibunya mengizinkan. Dan sebagai tindakan antisipasi, Esther pun menyembunyikan semua minuman yang mengandung alkohol agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan saat pesta berlangsung. Sarah dan ibunya tinggal di Essex, Billericay, Inggris.
Tak lama setelah Sarah mengundang teman-temannya via Facebook, tamu undangan pun satu per satu berdatangan. Dan yang mengejutkan tamu dalam waktu yang singkat sudah berkerumun di luar rumah lebih dari 30 orang bahkan mencapai 800 anak muda telah hadir sebagai tamu undangan Sarah.
Di sinilah bencana mulai terjadi, keadaan semakin kacau-balau. Tamu-tamu yang hadir bikin keonaran, mabuk, dan tak terkendali. Esther pun memanggil polisi guna membantu menertibkan rumahnya. Betul saja, setiap ruangan pada rumah Esther hancur berantakan. Sampai-sampai atap, dinding dan perabotan rumah dirusak oleh tamu-tamu yang kesemuanya adalah anak-anak muda. Mereka bertindak anarkis dan liar.
Polisi mengatakan, “Entah sudah berapa banyak botol minuman yang kami amankan dari kantong mereka”. Esther dan Sarah sama-sama bingung entah harus berbuat apa. Esther sempat bertanya pada salah satu tamu pemuda, “Darimana kamu berasal?” Pemuda itu menjawab, “Dari Birmingham.”
Rumah Esther bernilai 300 ribu poundsterling, berantakan dan menjadi rusak hanya dalam tempo 1,5 jam. Ada yang melempar piano ke luar rumahnya, dinding dan atap tak luput dari corat-coret, bahkan atapnya ada yang jebol.
Esther dan Sarah benar-benar bernasib nahas, berharap mengadakan pesta anak muda yang ada malah bencana dengan mengundang teman-teman via Facebook.
***
Dampak jejaring sosial memang sangat bervariatif. Ada dampak positif, namun juga banyak berdampak negatif. Dalam hal ini untuk anak-anak dan remaja. Untuk menghindari penipuan dan kejahatan lewat jejaring sosial, sebaiknya jika putera – puteri Anda sudah mengenal jejaring sosial (dalam kasus ini Facebook), pantau penggunaannya, jika perlu Anda harus mengetahui password dan user id yang digunakannya. Dampingi penggunaannya atau cek aktivitasnya di jejaring sosial, berikan banyak pengertian dan penjelasan kepadanya sebagai tindakan preventif. Yang harus diupayakan adalah perhatian orangtua kepada anak dan menjaga kedekatan dengan anak, seperti layaknya teman. Sehingga anak tidak takut untuk jujur/bertanya kepada orangtua.
Pengirim : kamseupay
Sumber: dailymail.uk
Editor : [e_SdS]