Tips Parenting

kiss from kids
kiss from kids

Aku sayang anak-anak, namun menjadi orangtua terkadang sangat susah

Menjadi orangtua bisa menjadi sukacita, tetapi juga perlu usaha yang keras untuk menjadi orangtua yang baik. Tidak ada orangtua yang sempurna. Semua orang membuat kesalahan. Bahkan orang tua yang menyayangi anak-anaknya kadang melakukan hal-hal yang sebenarnya mereka tidak berniat untuk melakukan, seperti berteriak pada anak. Tapi jika Anda berpikir Anda mengalami kesulitan mengendalikan diri, minta bantuan kepada oranglain bukan hal yang salah.

Kadang saya merasa begitu frustrasi, apakah itu normal?

Ya, semua orang tua merasa frustrasi jika sedang bermasalah menghadapi anaknya. Anak-anak membutuhkan waktu dan energi. Parenting bahkan lebih sulit ketika Anda memiliki masalah dalam hidup Anda sendiri, misalnya kekhawatiran tentang membagi waktu antara pekerjaan dan urusan keluarga (anak-anak), masalah saat menghadapi tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya, masalah dengan kenakalan anak, alkohol atau penyalahgunaan narkoba. Untuk menjadi orangtua yang baik, Anda harus terlebih dahulu mengurus diri sendiri. Itu berarti Anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah dengan anak-anak.

Apa yang bisa saya lakukan ketika saya merasa frustrasi?

Beristirahatlah. Setiap orang membutuhkan istirahat. Bergiliran saat pergi untuk sementara waktu. Misalnya, minta pasangan tinggal dengan anak-anak ketika Anda memerlukan “me time” untuk sejenak relax melepaskan penat dan membuat suasana hati Anda kembali membaik. Anda dapat mengembalikan mood anda dengan berbelanja ke mall, berolahraga, atau bertemu dengan teman-teman sejena.  Bergiliran tidur pada larut malam, ketika anak Anda sakit, dll. Jika Anda orangtua tunggal, mintalah bantuan keluarga atau kerabat untuk membantu tugas merawat anak Anda saat Anda pergi atau ada keperluan di luar.

Saya kadang-kadang kehilangan kesabaran. Apakah ini berarti saya orangtua yang buruk?

Banyak orang tua yang lepas kendali terhadap anak-anak mereka. Terutama ketika anda merasa lelah dan marah. Usahakan anda tidak menjadikan anak-anak Anda sebagai pelampiasan rasa lelah Anda pada rutinitas harian. Ketika Anda benar-benar marah, istirahatlah. Misalnya, mengalihkan perhatian anak-anak pada sesuatu hal lain yang membuat Anda tidak menjadi emosi. Atau bergiliran tugas dengan pasangan / pengasuh anak Anda sementara. Jika Anda merasa marah dengan anak Anda hampir setiap hari, atau mengalami kesulitan mengendalikan kemarahan Anda, segera berkonsultasi kepada psikolog anak atau dokter kejiwaan (psikiater).

Apakah boleh memukul anak saya untuk melatih disiplin?

Memukul bukanlah cara terbaik untuk disiplin. Tujuan dari disiplin adalah mengajarkan anak untuk mengendalikan diri. Kekerasan hanya mengajarkan anak-anak untuk berhenti melakukan sesuatu karena takut. Ada cara yang lebih baik untuk anak-anak agar dapat disiplin. Cara yang baik untuk bayi, balita dan anak-anak  adalah dengan mengarahkannya. Jika Anda memiliki anak-anak, menjelaskan konsekuensi dari tindakan mereka dan  pentingnya untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka. Misal: Seorang anak melempar bola ke arah jendela. Anda langsung saja memarahinya, dan melarang melempar bola lagi. Hal ini akan menghambat kemampuannya untuk pandai melempar. Sebaiknya, anda mengarahkannya dengan melempar pada objek tertentu, sediakan keranjang, sehinga ia melempar bola ke dalam keranjang misalnya. Serta menjelaskan kepada anak, bahwa jika melempar bola salah sasaran akan bahaya jika terkena kaca jendela atau barang pecah belah lainnya.

membaca buku dan mengarahkan pengetahuannya
membaca buku dan mengarahkan pengetahuannya

Bagaimana agar saya bisa menjadi orang tua yang baik?

Tidak ada cara yang tepat untuk membesarkan anak-anak. Dan tidak ada orang tua atau anak  yang sempurna. Tapi Sharing di Sini akan memberikan beberapa panduan untuk membantu anak-anak Anda tumbuh sehat dan bahagia.

1. Tunjukkan cinta Anda
Setiap hari, ucapkan kepada anak-anak Anda: “I love you”, Berikan pelukan dan ciuman untuk menambah kedekatan dengan anak Anda.
2. Dengarkan bila mereka berbicara
Mendengarkan anak menunjukkan mereka bahwa Anda pikir mereka penting dan bahwa Anda tertarik pada apa yang mereka katakan.
3. Buat anak Anda merasa aman
Menghibur mereka ketika mereka takut. Tunjukkan pada mereka Anda telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka.
4. Buat rutinitas yang tertib di kehidupan mereka
Simpanlah jadwal makan, bermain, belajar, tidur siang dan tidur malam. Jika Anda harus mengubah jadwal, memberitahu mereka bahwa akan ada perubahan.
5. Pujilah anak Anda
Ketika anak-anak Anda belajar sesuatu yang baru atau berperilaku baik, memberitahu mereka bahwa Anda bangga kepada mereka.
6. Mengkritik perilaku anak
Ketika anak Anda membuat kesalahan, jangan bilang “sesuatu yang buruk.” Sebaliknya, menjelaskan apa yang dilakukan adalah salah. Sebagai contoh, katakanlah: “Ayo berjalan yang benar nak, lihat sekelilingmu agar aman.” bukan: “wah payah kamu nak, ngga konsen jalannya”.
7. Konsisten
Setiap orangtua pasti memiliki aturan yang berbeda. Yang pasti, aturan tersebut harus jelas dan konsisten. Konsisten berarti aturan yang sama sepanjang waktu. Jika dua orang tua (ayah dan ibu) yang membesarkan anak, keduanya harus sepakat (kompak) dan konsisten menggunakan aturan yang sama. Juga, pastikan pengasuh bayi dan keluarga anda mengetahui dan mengikuti aturan Anda dan suami/isteri (sebagai orangtua).
8. Menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda
Lakukan hal-hal bersama-sama, seperti ada waktu khusus untuk membaca, berjalan-jalan, bermain, menonton film, dan membersihkan rumah. Sebenarnya, Apa yang anak-anak paling diinginkan adalah perhatian Anda sebagai orangtua. Perilaku buruk anak-anak biasanya merupakan upaya untuk mendapatkan perhatian (kurangnya perhatian orangtua).

Semoga bermanfaat

source: some parenting article

[e_SdS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.