Tips Agar Anak Mau Makan

anak tidak mau makan
anak tidak mau makan
anak tidak mau makan

Ketika seorang anak menolak untuk makan, itu selalu membuat kekhawatiran bagi orangtua. Berikut Sharing di Sini 8 Tips Agar Anak mau Makan.

1.  Tentukan jam makan  wajib

Anak-anak belum mempunyai inisiatif untuk meminta makanan sehat. Dia belum paham untuk meminta makan nasi, lauk dan sayuran sehat untuk mengisi perut kecilnya. Namun begitu orangtua kurang tanggap dan cekatan akan hal ini, dengan tidak segera menyiapkan makanan utamanya, pasti akan keduluan oleh anak-anak yang segera merengek minta cemilan snack atau susu. Nah, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda sebagai orangtua berinsiatif menyiapkan makanan utamanya dimulai sebelum ia bangun tidur (misalnya) dan sebelum ia minta makanan cemilan kesukaannya. Tentukan jam makan wajib, sehari 3 kali (pagi – siang – sore/malam). Anda sebagai orangtua pasti lebih mengerti mengenai rutinitas anak-anak Anda. Usahakan menyiapkan dan berikan makanan utama mereka sebelum mereka merengek ingin susu/cemilan karena perutnya lapar.

2.  Variasi  Menu

Makanan utama yang diberikan kepada anak-anak adalah makanan yang seimbang gizi. Ada karbohidrat, Lauk, sayur atau mengandung zat gula, protein, vitamin, lemak, mineral, kalsium, dll.  Agar anak-anak tidak bosan, Anda harus menyajikan dengan menu yang bervariasi dan rasa yang nikmat walau tanpa tambahan penyedap makanan buatan (vetsin). Misalnya: buat aneka sop yang bervariasi setiap harinya; sop ayam, sop sapi, sop buntut, sop iga, sop ceker, sop bakso, sop sosis dengan variasi sayuran yang berbeda pula. Buat dengan variasi sayur yang berbeda misalnya kacang merah, brokoli, jagung, wortel, makaroni, sawi, dll.  Begitu pula dengan variasi lauknya. Buat variasi semenarik mungkin agar nafsu makannya baik.

3.  Kreatif

Anak-anak memang berbeda dengan orang dewasa. Jika orang dewasa mengobrol dan melakukan sesuatu hal pada saat ia makan adalah sesuatu hal yang kurang pantas, namun berbeda dengan anak-anak. Pada saat anak-anak dihadapkan pada makanannya, terkadang dia merasa bosan dan malah membuat mainan makanannya tersebut. Coba beri dia sesuatu kegiatan sementara ia makan agar dia ceria dan mood baik saat makan. Misalnya adalah sambil menonton acara baby kids yang atraktif. Atau anda sambil membacakan buku cerita bergambar kepadanya, yang setiap halamannya bersambung. Sehingga untuk melanjutkan ke halaman berikut, Anda memberikan syarat: “Coba ditelan dulu makannya, terus makan satu sendok lagi, baru Bunda lanjutkan cerita halaman berikutnya ya..”

4.  Cara penyajian

Terkadang anak-anak terlalu rewel dan banyak kemauannya untuk makan. Misalnya, tidak mau sayur ini, tidak suka lauk yang itu, Tidak suka memakai kuah, dll. Nah, Coba siasati dengan cara penyajiannya. Misalnya kuah boleh dicampur atau dipisahkan. Sembunyikan sayuran yang tidak ia suka namun usahakan tetap berikan demi kecukupan gizinya, misal brokoli caranya: cincang, potong kecil-kecil, atau olah bersama lauk, buat rasa enak untuk lauknya agar rasa sayur yang ia tidak suka tersebut tersamarkan. Buat karakter/hias makanan dengan unik dan lucu contohnya dalah bento.

bento
bento

5.  Hindari mengemil pada jam makan/sebelum makan

Sama seperti orang dewasa, anak-anak harus menghindari ngemil, bukan karena alasan berat badan menjadi gemuk, tapi karena risiko nafsu makan ngemil mereka. Hindari/simpan makanan cemilan di tempat yang tidak dapat ia lihat pada saat jam sebelum ia makan. Ini bertujuan agar pada saat ia akan makan, perutnya bernafsu untuk menerima makanan (lapar), bukan merasa sudah kenyang oleh cemilannya.

6.  Mulailah dengan Asupan yang paling penting

Dalam hal ini adalah makanan yang harus anak-anak konsumsi adalah makanan wajibnya yang mengandung gizi seimbang, bukan memberikan cemilan/susunya terlebih dahulu. Sehingga mereka kenyang dengan gizi yang seimbang. Bukan asal kenyanng namun hanya zat gula/lemak susu saja. Jadi,sebaiknya hindari memberi susu sebelum makan utamanya. Hindari memberi cemilan sebelum makan utamanya. Agar makanan kaya gizi yang sudah Anda siapkan maksimal dikonsumsi oleh mereka.

7. Libatkan saat Anda menyiapkan makanan (melihat proses memasak)
Untuk anak-anak usia balita atau lebih besar lagi, ia pasti selalu ingin tau saat anda melakukan apa saja, termasuk saat Anda memasak/menyiapkan makanan di dapur.  Tidak ada salahnya, Anda mengajaknya untuk membantu atau melihat saat Anda sibuk didapur menyiapkan makanannya. Sambil Anda jelaskan pentingnya sayur dan ikan. Misalnya: “Ini namanya wortel. Wortel sangat penting untuk mata kamu, agar mata berbinar-binar seperti kelinci. Ini namanya ikan, ikan sangat bagus buat otak kamu, biar jadi anak pintar, terus besok besar jadi dokter, kamu bisa mengobati mama kalau mama sedang sakit.”
8. Memberikan support yang positif
Jika anak sudah mulai susah makan, coba Anda terus menunggui dan memperhatikannya saat ia mulai enggan makan. Support dia dengan kata-kata yang positif.  Atau berbohong sedikit, namun sesuatu yang baik dan membuatnya mau makan. Misalnya: “Ayo makan nak, kalau tidak mau makan, nanti badanmu bisa lemas, kalau lemas dibawa ke pak dokter nanti disuntik lho.  Ayo dimakan lagi nak, nanti kalau sudah selesai mama punya permainan bagus buat kamu. Ayo makan nak, kalau pintar makannya nanti sore diajak berenang sama Ayah dan Bunda, dll.
Semoga bermanfaat
by: My Experience
[e_SdS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.