Manusia yang tak lagi betah berdiam diri semakin tak mungkin berpisah dengan telepon seluler (ponsel). Apalagi teknologi ponsel kian canggih dan seolah mampu membaca apa yang dibutuhkan manusia dalam beraktivitas.
Dugaan adanya dampak pada kesehatan akibat paparan radiasi ponsel terus bermunculan. Hasil penelitian terbaru bahkan mengungkapkan radiasi ponsel dapat mempengaruhi kinerja otak. Sebelumnya, sejumlah ilmuwan juga menyebutkan, radiasi ponsel berkorelasi terhadap berkurangnya kepadatan tulan, gangguan kesuburan pria, hingga pemicu kanker.
Menjawab dampak radiasi ponsel pada kesehatan, pakar medis Dr. Nova Volkow melakukan pengujian dan penelitian dengan memakai sebuah ponsel. Menurut Sharing Di Sini , bahwa Volkow telah melaksanakan penelitian 2.5 tahun lalu menghasilkan, pemakaian ponsel selama satu jam dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan perubahan di otak. Namun, belum disimpulkan apakah dampak ini negatif atau tidak.
Penelitian yang ia lakukan dengan ponsel pintar (smartphone) juga menunjukkan ponsel pintar memiliki pancaran radiasi lebih tinggi dibanding ponsel biasa. Ini terjadi karena adanya kompleksitas pengiriman data dalam mekanisme ponsel pintar.
Konsumen sebenarnya bisa mengetahui intensitas radiasi sebuah ponsel dengan melihat spesific absorption rate (SAR). Angka dalam SAR mengindikasikan besarnya radiasi yang diserap tubuh ketika menggunakan ponsel dengan kekuatan maksimal.
Entah karena alasan bisnis atau lainnya, angka SAR ini nyaris tak pernah dicantumkan dalam buku manual atau kemasan ponsel. Namun, Environmental Working Group, organisasi nirlaba, telah membuat daftar perbandingan nilai SAR untuk setiap jenis ponsel di pasaran.
Meski konsumen sulit mendapatkan angka SAR, konsumen dapat menghindari paparan radiasi dengan sedapat mungkin menjauhkan ponsel dari kepala, atau menggunakan headset. Bila tak tersedia headset, konsumen bisa membersarkan volume ponse dan menjauhkan sedikit ponsel dari telingi. Setiap milimeter amat berarti.
Ponsel juga akan memancarkan radiasi dalam tingkat yang lebih tinggi bila berada dalam lingkungan yang sulit menerima sinyal. Dengan demikian, untuk menghindari sengatan radiasi ponsel, kita disarankan untuk tidak menelepon saat di dalam lift atau lantai bawah tanah, sebab kedua tempat itu umumnya minim sinyal.
Sumber : Techno Mgz edit by Nad