8 Hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Jelang Persalinan

Saat menanti kelahiran buah hati adalah saat-saat yang paling mendebarkan sekaligus membahagiakan bagi semua calon ibu dan calon ayah. Agar kebagaiaan tersebut tidak terganjal oleh hal – hal yang akan dihadapi pasca melahirkan, maka semua yang akan diperlukan pasca melahirkan harus segera dipersiapkan dengan baik sebelum menjelang hari kelahiran semakin dekat. Biasanya, persiapan dilakukan sejak 5 minggu sebelum hari perkiraan lahirnya buah hati, mulai dari semua yang yang dibutuhkan oleh bayi maupun semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh calon ibu. Berikut Sharing di Sini Hal – hal yang harus dipersiapkan sebelum menjelang proses lahiran.

1. Persiapkan mental menjadi orangtua baru

Satu hal yang paling utama dan  penting dipersiapkan oleh calon ibu dan calon ayah, adalah memeprsiapkan mental mereka untuk menjadi orangtua yang baik bagi putra/putri mereka. Siapkan mental menjadi orangtua dengan memahami tatacara menjadi orangtua berdasar agama yang anda anut, contohnya mengadzankan si kecil sesaat setelah lahir,  tradisi adat contohnya merawat tali pusat (ari-ari) bayi, dll. Mempersiapkan mental menjadi orangtua termasuknya didalamnya adalah siap merubah kebiasaan yang tadinya tanpa anak lebih santai, sekarang menjadi bertambah kesibukan pasca istri melahirkan, contohnya mengganti popok, siap begadang 24jam, dll. Siap untuk merubah sikap yang tadinya belum dewasa menjadi lebih dewasa, keibuan dan kebapakan, serta kesiapan sebagai orangtua yang dapat mendidik dengan benar anak-anaknya kelak.

2. Persipkan semua perlengkapan si kecil

Jangan menunggu bayi lahir baru kemudian sibuk membeli semua keperluan yang dibutuhkan bayi, percayalah bahwa Anda tidak akan memiliki waktu seperti yang Anda bayangkan. Sebaiknya mempersiapkan semua kebutuhan bayi harus sudah siap paling tidak 3 minggu sebelum kelahirannya. Belilah pakaian, popok, gurita, selimut, tisu, sarung tangan, kaos kaki bati, perlak, bantal, tempat tidur, perlengkapan mandi, bedak dan keperluan bayi lainnya.

3. Persiapkan perlengkapan  si Ibu sebelum dan pasca melahirkan

Siapkan perlengkapan si ibu sebelum dan sesudah melahirkan, seperti pembalut pasca melahirkan (masa nifas), gurita ibu, korset, bra menyusui, baju-baju berkancing depan, celana dalam ibu, jarik/kain yang hendak dipakai pasca melahirkan, dll. Sebelum mendekati hari lahiran, hendaknya kebutuhan ibu untuk melhairkan harus disiapkan di tas koper yang akan dibawa ketoika berangkat ke RS. Siapkan bersama beberapa perlengkapan bayi, seperti popok, baju, selimut, gurita.

4. Persiapkan nama si kecil

Bayi anda membutuhkan sebuah nama yang indah, mengumpulkan rancangan nama-nama si buah hati sebaiknya dilakukan jauh sebelum bayi lahir agar tidak terburu-buru/asal-asalan dalam memilihnya. Semua hal yang dilakukan secara tergesa-gesa hasilnya akan buruk dan kurang mantap. Pilihlah sebuah nama yang memiliki makna baik, karena nama dapat menjadi doa dan harapan untuk anak kita nantinya. Sedikit masukan, carilah nama yang unik dalam artian tidak atau belum banyak digunakan oleh orang lain, ini akan memberi nilai dan kebanggaan tersendiri baik bagi kita maupun anak kita nantinya.

5. Persiapkan informasi mengenai ASI

Sebelum mendekati hari HPL sebaiknya Anda calon ibu sudah memeprsiapkan ilmu mengenai cara pemberian ASI kepada bayi. Paham mengenai step inisiasi dini, bagaimana jika ASI belum lancar, cara memompa asi, cara menyimpan asi perahan, gizi yang terbaik agar asi melimpah, begitu juga bagi calon ayah, untuk mensuport isteri dan menjadi ayah ASI. Pengetahuan ini dapat Anda gali lewat buku, majalah, internet dan konsultasi langsung pada dokter anak.

6. Persiapkan pengetahuan tentang perawatan bayi baru lahir

Sebelum menjalani proses persalinan, sebaiknya ibu hamil menjelang lahiran paham akan apa yang harus ia lakukan terhadap bayinya. Cara merawat tali pusat bayi yang belum copot/lepas, cara memandikan bayi, cara memakaikan gurita, bedhong, kain selimut, cara memakaikan popok, cara menggendong bayi, cara menyendhawakan bayi, cara mencukur rambut/mengguntin kuku, cara membersihkan ketika ia buang air besar/kecil, dll. Tentu bukan hanya si calon ibu saja, namun juga si calon ayah. Sehingga kompak dalam merawat si buah hati.

7. Persiapkan pengetahuan kesehatan bayi dan anak

Anak yang akan lahir nanti sangat rentan terhadap semua jenis bakeri dan kuman, oleh sebab itu orang tua wajib mengetahui apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan pada bayi. Sudah banyak buku yang dijual bebas di toko-toko buku dengan harga yang tidak terlalu mahal, beli dan baca agar kita mengerti apa yang sebaiknya kita lakukan pada bayi agar kesehatan dan keselamatan bayi terjaga. Hasil studi menunjukkan bahwa kasus kematian yang terjadi pada bayi masih sangat tinggi, dan yang paling mengejutkan adalah 30% diantaranya disebabkan karena keteledoran orang tua. Contoh salah satunya adalah, pakailah masker hidung-mulut ketika bayi anda baru lahir, Anda terserang flu/batuk pilek. Ini agar tidak menularkan virus pad abyi anda yang masih sangat rentan.

8. Persiapkan daftar dokter anak yang hendak dipilih

Pilihlah dokter anak yang memiliki ilmu pengetahuan mendalam di bidangnya, mungkin bagi anda yang baru saja akan memiliki anak akan sedikit kesulitan dalam memilih. Agar dapat sedikit membantu anda, tanyakan ke kerabat atau teman dekat yang sudah berpengalaman. Cari informasi tentang dokter mana yang biasa mereka pilih dan apa keistimewaan dan kekurangan dokter tersebut. Setelah anda memiliki banyak informasi mengenai hal ini, baru kemudian anda dan suami memutuskan akan memilih siapa. Pemilihan dokter dilakukan untuk keperluan  jadwal imunisasi anak, dan jika  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak, anda dapat segera berkonsultasi dengannya tanpa harus bingung  mencari-cari terlebih dahulu.

Semua hal yang harus dipersiapkan sebelum melahirkan di atas lebih berupa langkah pencegahan dan persiapan secara umum. Nah, bagi Anda yang sedang menunggu kelahiran buah hati Anda, semoga diberi kelancaran, Ibu dan Bayi, keduanya sehat dan selamat.

[e_SdS]