Pendarahan yang terjadi pada masa kehamilan tidak bisa dianggap remeh, ini menunjukkan adanya gangguan pada kandungan. Ada beberapa klasifikasi terkait dengan pendarahan tersebut.
Jika pendarahan terjadi di masa awal-awal kehamilan, ini adalah bentuk gangguan ringan yang dialami oleh beberapa wanita sebagai proses menempelnya calon embrio di dinding rahim. Dan mungkin tidak terlalu berbahaya bagi kandungan anda.
Namun jika pendarahan tersebut terjadi pada bulan trimester pertama atau kedua maka gangguan tersebut bisa jadi sebagai tanda keguguran, jika terjadi setelah 12 minggu kehamilan maka ada gangguan pada plasenta pervia (posisi plasenta berada di bawah rahim).
Apapun bentuk dan waktu datangnya, pendarahan tidak bisa di anggap remeh begitu saja sambil berharap tidak ada sesuatu yang salah, segeralah periksakan ke dokter kandungan untuk mendapat informasi dan bantuan secepatnya.
Selain mengkonsultasikannya ke dokter, anda juga bisa menjalankan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi efek dari gangguan tersebut.
Berikut Sharing di Sini Tips mengatasi pendarahan saat hamil.
Minum vitamin/ suplemen untuk menguatkan kandungan
Agar plasenta berfungsi baik dalam melindungi rahim maka anda membutuhkan asam folat dalam jumlah tepat, sayangnya hal ini tidak mudah dilakukan karena selain kurangnya informasi tentang jenis makanan yang dapat dijadikan sumber alami asam folat, seringkali ibu hamil alergi terhadap beberapa makanan tertentu. Untuk mengatasi itu semua, penggunaan suplemen asam folat sangat diperlukan agar rahim dapat selalu terlindungi. Konsultasikan dengan dokter ketika anda memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen yanjg berfungsi untuk menguatkan kandungan Anda.
Istirahat total
Salah satu hal yang harus dilakukan untuk mengatasi pendarahan yang terjadi saat kehamilan adalah beristirahat secara total, hentikan segala jenis aktifitas anda dan beristirahatlah dengan tenang. Istirahat secara total membuat plasenta dapat melindungi rahim dan mengurangi resiko keguguran. Jika Anda masih harus mengurus keperluan rumah tangga/pekerjaan, usahakan tidak melakukan hal-hal yang berat, seperti memikul beban/menggendong/mengangkat beban, berloncat-loncat, berlari, berjalan kaki jarak jauh dan berpergian dengan kendaraan (motor/mobil/pesawat) pada jarak tempuh yang jauh, misal: luar kota. Walau posisi Anda hanya duduk saja di dalam mobil, namun jika dilakukan dalam waktu berjam-jam juga akan membahayakan kandungan Anda. Sebaiknya dihindari sdulu, menunggu hingga kandungan Anda stabil dan kuat.
Hindari High heels
Sudah sewajarnya wanita hamil tidak mengenakan sepatu berhak tinggi (high heels), high heels membuat betis kaki menumpu berat badan, termasuk pada bagian perut bagian bawah (rahim). Selain itu, menghindari keseleo sehingga terjatuh (perut terkejut), sehingga membahayakan janin di rahim.
Menggunakan antibiotik
Antibiotik diperlukan jika pendarahan yang terjadi disebabkan oleh infeksi menular pada organ reproduksi, antibiotik hanya boleh anda gunakan setelah menanyakannya terlebih dahulu ke dokter.
Hindari berhubungan badan
Walaupun hubungan badan yang dilakukan selama masa kehamilan tergolong aman, namun jika anda mengalami pendarahan di awal-awal kehamilan Anda, sebaiknya hindari dulu kegiatan tersebut sampai kandungan anda benar-benar kuat dan stabil.
Gunakan pembalut
Pembalut digunakan hanya sebatas kenyamanan untuk memanatu seberapa banyak lendir dan flek darah yang keluar. Namun sebaiknya gunakan pembalut yang aman digunakan untuk kondisi hamil, karena saat ini di pasaran ada berbagai macam pembalut herbal yang tidak aman digunakan selama hamil. Dan jangan gunakan alat lain yang berfungsi menampung darah haid/keputihan karena justru dapat membuat bakteri bergerak ke arah rahim dan menyebabkan kerusakan jaringan ringan.
Cukupi asupan makanan bergizi
Cukupi kebutuhan tubuh akan makanan bervitamin, nutrisi, buah-buahan yang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan pada janin yang dikandungnya. Konsultasikan ke dokter kandungan tentang apa saja makanan yang bergizi sesuai yang anda butuhkan, karena ada beberapa makananĀ yang justru menyebabkan keguguran jika dikonsumsi terlalu banyak, atau saat Anda hamil muda.
Ikuti semua petunjuk dokter
Dokter memiliki pengetahuan yang lebih mendalam terhadap kondisi medis seseorang, oleh sebab itu penting kiranya untuk selalu mengikuti semua petunjuk yang telah diberikannya.