Memelihara kelinci yaitu kelinci hias menjadi hobi yang cukup menyenangkan bagi beberapa kalangan. Selain dipelihara sebagai hobi, ternak kelinci hias juga menjadi sumber penghasilan yang cukup menguntungkan. Harga kelinci hias yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelinci pedaging membuat peluang usaha ini menarik untuk dijadikan pekerjaan baik sambilan maupun pekerjaan utama. Banyak orang yang memperoleh keuntungan dari usaha ternak kelinci hias yang berawal dari hobi.
Sebelum memelihara kelinci hias ada baiknya jika kita mengenali berbagai macam jenis kelinci hias dengan masing-masing keindahannya. Di dunia ini banyak sekali jenis kelinci hias yang diternakkan orang. Masing-masing memerlukan perawatan yang sedikit berbeda, karena kerusakan pada bulu kelinci hias akan merusak keindahan sehingga akan menurunkan nilai jual kelinci hias.
Berikut beberapa aneka ragam kelinci hias yang biasa diternakkan di Indonesia versi Sharing Di Sini, yaitu :
1. Kelinci Angora
Ciri umum kelinci hias Angora adalah pada bagian bulu yang cukup panjang dan tebal, sehingga dalam pemeliharaannya memerlukan ketelatenan dan kebersihan kandang yang terjaga. Kelinci angora terdiri dari beberapa jenis antara lain angora Inggris (English Angora), angora Perancis , Giant Angora , Satin Angora, Angora Jerman dan Angora China.
2. Kelinci New Zealand White
Kelinci New Zealand white merupakan jenis kelinci yang cukup populer dibudidayakan. Keindahan kelinci yang satu ini pada bagian bulunya, sehingga banyak dipelihara untuk diambil bulunya. Selain diambil bulunya, kelinci New Zealand White sering dipelihara sebagai kelinci pedaging karena ukurannya yang cukup besar.
3. Kelinci Dutch
Kelinci Dutch merupakan kelinci yang cukup terkenal di dunia dan cukup mudah diidentifikasi dari pola warna yang khas. Untuk mengenali Kelinci Dutch dilihat dari warna putih melingkar seperti pelana sampai ke leher dan kaki depan, dan bulu warna putih pada kepala hingga moncong hidungnya, sementara warna dari punggung sampai ke ekor dan kaki belakangnya bervariasi, dari hitam,coklat atau 3 warna.
4. Kelinci Rex
Kelinci Rex asli ditemukan oleh seorang petani di Prancis pada tahun 1919, yaitu satu kelinci kecil yang tampak berbeda dalam satu kelompok kelinci yang lain. Warna dan bulunya cukup unik, padat, seperti bulu beludru. Hal tersebut disebabkan disebabkan oleh mutasi yang terjadi pada kelinci liar. Kelinci Rex terdiri dari dua jenis yaitu Mini Rex dan Rex standar.
5. Kelinci Amerikan Fuzzy Lop
Kelinci ini merupakan hasil persilangan kelinci angora Perancis dengan Holland lop. Kelinci Fuzzy Lop sangat popular di arena kontes, disenangi konsumen dan jinak sehingga cocok sebagai hewan peliharaan rumah. Kelinci AFL memerlukan perawatan rutin agar tidak kusut karena bulunya mirip bulu angora, idealnya memiliki panjang bulu satusetengah inchi.
6. Kelinci Nederland Dwarf (ND)
Nederland Dwarf biasa disingkat dengan kelinci “ND” merupakan tergolong kelinci kerdil dibandingkan kelinci normal kebanyakan. Ras kelinci kerdil dari belanda ini juga lazim disebut kelinci mini. Bobot dewasa hanya 0,8kg-1,2kg. ND memiliki sifat yang pemalu namun lincah dan aktif cocok dipelihara terutama untuk hewan hias peliharaan.
Nah, itulah beberapa aneka ragam kelinci hias yang sering kita temukan di Indonesia. Selain jenis-jenis kelinci hias di atas, masih banyak lagi jenis kelinci hias yang ada di dunia ini. Masing-masing memiliki varian bulu yang berbeda-beda.