Kurma yang mempunyai nama latin Phoenix Dactilifera sudah dikenal sejak zaman paleolitik. Kurma merupakan sejenis tanaman palma yang banyak ditanam di daerah Jazirah Arab dan sebagian orang menganggap kurma hanya hidup di padang pasir. Namun di daerah lain yang memiliki tingkat kekeringan cukup tinggi, kurma dapat pula hidup. Kini, buah yang rasanya manis itu menjadi komoditas pertanian andalan yang laku keras untuk dijual oleh Bangsa Arab, Afrika dan bahkan China.
Menurut Prof. Dr. Ali Khomsan, MS. kurma memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi tubuh. “Setidaknya gula (glukosa) menjadi komponen utama dengan komposisi yang mencapai 50 % dari seluruh kandungan buahnya” katanya. Guru Besar IPB ini juga mengatakan kandungannya lebih besar dibandingkan buah-buahan lainnya yang hanya mencapai 20-30 % saja.
Pada kurma yang masih lembek (matang di pohon dan belum dijemur) kandungan gulanya sekitar 60 %. Sedangkan kurma yang telah dikeringkan kandungannya cukup tinggi, sekitar 70 %. Kandungan gula dalam kurma memiliki daya serap yang buruk, sekitar 45-50 menit sehingga waktu untuk pengolahan menjadi nutrisi yang disalurkan ke dalam darah menjadi lumayan lama.
Buah padang pasir ini juga mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin A, thiamin, riboflavin, zat besi, vitamin B berada dalam buah kurma. Riboflavin dan niasin misalnya, akan membantu melepaskan energi dari makanan, sementara thiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Thiamin penting bagi sel-sel saraf, sementara niasin menjaga fungsi normal saraf.
Mineral juga sangat banyak ditemukan dalam kurma. Magnesium dan kalium setidaknya berada dalam jumlah yang cukup bisa diandalkan untuk membantu kinerja tubuh menjadi lebih baik. “Banyak juga terkandung serat-serat seperti layaknya buah yang lainnya,” tutur Prof. Ali. Menurut beliau, serat tersebut dapat membuat pencernaan manjadi baik. Kandungan kurma membuat usus menjadi lunak dan mengaktifkannya sehingga secara alamiah seseorang mudah untuk buang air besar.
Kandungan Nutrisi Kurma
Air, Energi, Protein, Lemak , Karbohidrat, Serat.
Mineral : Kalsium, Zat Besi, Magnesium, Fosfor, Potasium, Sodium, Zinc, Copper, Manganese, Selenium.
Vitamin : Thiamin, Riboflavin , Niacin, Pantothenic,Vitamin B-6, Folate, Vitamin A, Vitamin E.
Berikut Sharing di Sini beberapa diantara sekian banyaknya Manfaat Buah dan Sari Kurma (madu sari kurma).
1. Jika dimakan tanpa membuang kulitnya, dapat melancarkan pencernaan dan mencegah peradangan usus.
2. Bagi perempuan menyusui, kandungan zat besi dan kalsium dalam kurma dapat menambah kuantitas air susu.
3. Kurma pun berperan membantu pembentukan darah dan sumsum tulang bagi bayi yang disusui.
4. Kurma dipercaya memberi tambahan tenaga untuk ibu hamil.
5. Menurut hasil penelitian, jus kurma dapat memperkuat urat-urat rahim, sehingga proses melahirkan lebih mudah. Juga mengurangi pendarahan ketika melahirkan serta menguatkan organ rahim.
6. Konon, bayi yang disusui ibu yang rajin mengonsumsi kurma, akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.
7. Sangat baik untuk mengatasi masalah sembelit, lemah otot, letih, stress dan pegal.
8. Membantu menguatkan daya ingat.
9. Perempuan Arab percaya kurma dapat menghaluskan kulit. Biasanya dengan campuran bahan lain dijadikan kosmetik pelengkap kecantikan.
10. Kadar kalium yang terdapat dalam kurma dapat mengurangi risiko serangan stroke dan darah tinggi.
11. Bagi penderita batuk, kandungan gulanya dapat menghilangkan gatal-gatal di kerongkongan, sekaligus menghentikan batuk.
12. Jus kurma juga berkhasiat mengurangi penyakit insomnia.
13. Kurma dapat menambah nafsu makan dan seksual.
14. Zat besi dan karbohidrat yang terkandung cukup baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.
15. Menghangatkan badan dan meningkatkan daya kerja otak.