Gadget yang Sesuai untuk Tingkat Usia Anak

tingkat usia anak dan gadget yang cocok
tingkat usia anak dan gadget yang cocok

Dalam lingkungan sekitar kita, mungkin Anda sering melihat bayi memegang iPad, atau anak usia balita bermain smartphone? Agak janggal memang. Namun itulah yang terjadi saat ini. Sebenarnya, adakah aturan main berdasar usia yang sesuai untuk memainkan gadget? Pantaskah anak-anak bermain dan menggunakan gadget canggih yang biasa dipakai orang dewasa? Nah, harus diperhatikan para orangtua. Berikut Sharing di Sini Jenis Gadget yang Sesuai untuk Tingkat Usia Anak, sehingga dampak negatifnya dapat dicegah untuk anak-anak kita.

1. Bayi dan balita

Usia ini sangat tertarik dengan suara dan sinar, maka jangan heran mereka senang jika ada ponsel atau tablet PC di dekatnya. Tapi mereka juga punya keterbatasan fisik. Terekspos suatu cahaya terlalu lama, termasuk cahaya dari layar komputer, berdampak negatif pada pengelihatan bayi dan anak balita. Batasilah waktu bermain mereka dengan produk elektronik seperti TV. Bahkan radiasi ponsel juga sebaiknya diminimalis. Disarankan orang tua jangan terlalu sering bermain ponsel dan tablet PC di dekat anak usia balita dan bayi. Usia ini hanya pas dengan permainan berenergi baterai, itu pun yang benar-benar aman.

2. Pra sekolah dan Taman Kanak-kanak

Anak usia ini sudah mulai pandai memainkan gestur jarinya, sehingga sangat tertarik dengan tablet PC dan gadget touchscreen lain. Respon layar sentuh memang menyenangkan mereka. Tapi mereka tetap butuh pengalaman memegang pensil, kertas, buku, aneka permainan dengan gunting, dan benda real lain, sebagai bagian dari proses belajar. Gadget elektronik edukasi bisa sebagai pendukung sarana belajar saja.  Usia ini bisa mencoba tablet khusus anak seperti LeapFrog LeapPad 2 atau VTech InnoTab 2. Bisa juga dikenalkan dengan eReader seperti Franklin AnyBook Reader atau LeapFrog Tag Reader.

3. Awal Sekolah Dasar

Di usia ini anak-anak mulai siap dengan teknologi yang lebih serius. Mereka bisa mulai memakai iPad, PC, netbook, dan laptop. Yang patut diperhatikan adalah konten yang sesuai dengan usianya. Internet juga harus dibatasi, agar tidak menganggu waktu belajar dan bermain mereka di dunia nyata. Mulai edukasi mereka dengan cara-cara menjaga privasi, keamanan, dan etika berinternet. Mereka mulai bisa diberi sedikit keleluasaan bermain games sesuai dengan rating usianya, dan pakailah browser khusus anak-anak seperti Kidzui atau KIDO’Z.

4. Jelang remaja

Usia ini sudah berhak memiliki akun Facebook dan ponselnya sendiri, terutama yang berusia di atas 13 tahun. Mereka juga sudah pantas memiliki tablet PC dan PC atau laptop sendiri. Jangan lupa untuk menginsal filter internet seperti Mobicip atau K9 Internet Protection untuk memblokir konten yang tidak sesuai. Walau sudah boleh bermain games dan berinternet serta memiliki privasi untuk itu, tetap usahakan untuk membatasi waktunya.

5. Remaja

Usia ini jelas sudah berhak memiliki semua perangkat elektroniknya sendiri. Baik itu ponsel, tablet, laptop, PC, konsol games, dan sejenisnya. Mereka juga membutuhkan lebih banyak kebebasan untuk berselancar di internet. Tetap monitor semua perilaku online-nya, sebab ancaman cybercrime dan cyberbully tetap ada.

Jadi, jangan sampai terjadi lagi, balita menyelupkan handphone, smartphone ke dalam gelas ya? atau, bayi malah asik menjilati dan mencoba mencicipi rasa komputer tablet Anda. Ini tentu bukan salah mereka, anak-anak yang belum dapat berfikir. Yang harus disalahkan adalah orang dewasa/orangtua, karena kurang memperhatikan (sibuk dengan urusannya) dan juga terlalu mudah memberikan gadget trend masa kini yang belum tentu sesuai, belum tentu baik untuk perkembangan anak pada usianya.

 

 

 

source: intenetsehat

edit by [e_SdS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.