Selama kehamilan kondisi janin di dalam perut berkaitan erat dengan kesehatan ibu selama hamil. Sehingga ketika anda sedang hamil sangat dianjurkan untuk memenuhi semua kebutuhan gizi yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin yang optimal. Meskipun demikian beberapa ibu hamil cemas dikarenakan adanya ibu hamil yang mengidap penyakit yang menular yang dikhawatirkan akan berimbas pada pertumbuhan janin. Beberapa penyakit seperti penyakit syphilis, penyakit hepatitis B dan penyakit Aids harus diwaspadai dikarenakan akan menular pada janin.
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis penyakit ibu hamil yang dapat menular ke janin dari Sharing Di Sini untuk Anda :
1. Penyakit Aids
Penyakit Aids merupakan jenis penyakit yang mengganggu sistem imunitas yang disebabkan karena terjadinya infeksi oleh virus HIV. Gejala yang seringkali dialami oleh ibu hamil yang menderita AIDS adalah mengalami kelemahan imunitas yang sangat rentan terkena penyakit penyakit lainnya seperti kanker, penyakit syaraf atau terjadinya infeksi pada pencernaan. Sampai saat ini dunia kesehatan belum menemukan obat yang dapat menyembuhkan AIDS adapun yaitu obat yang dapat memperlambat penyerangan virus di tubuh penderita. Penyakit ini sangat diwaspadai dikarenakan beresiko tinggi hingga 99% dapat menular pada janin. Penularan penyakit ini dapat melalui tiga cara yaitu sirkulasi darah antara ibu dan janin selama kehamilan, infeksi kontak yang terjadi antara bayi dan cairan darah ibu ketika persalinan sedangkan yang ketiga melalui ASI. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk pada kesehatan janin, bayi yang mengidap virus ini kecil kemungkinan dapat bertahan lama untuk memerangi infeksi virus di dalam tubuhnya.
2. Penyakit Syphilis
Selanjutnya penyakit yang membahayakan janin selama di dalam kandungan adalah penyakit syphilis. Penyakit ini dapat ditularkan melalui hubungan yang berganti ganti pasangan, tidak saja mengganggu kesehatan pada ibu hamil melainkan akan menular pada janin di dalam kandungan. Sehingga dapat memperburuk kondisi janin di dalam kandungan meskipun demikian penularan pada ibu hamil yang mengalami infeksi penyakit ini akan berbeda beda dikarenakan tergantung pada penularan bakteri yang berada di dalam darah ibu hamil. Pada janin yang tertular penyakit ini maka akan beresiko mendapatkan infeksi dan mengganggu perkembangan sampai hingga lahir dengan usia dan berat badan yang kurang dari bayi normalnya. Bahkan dalam beberapa kasus yang parah akan menyebabkan kematian pada janin di dalam kandungan.
3. Penyakit Hepatitis B
Penyakit ini terjadi dikarenakan adanya infeksi virus yang menyerang organ hati, meskipun gejala awalnya terbilang ringan seperti mual, demam yang ringan, nyeri di bagian sendi dan bengkak pada perut bagian kanan akan tetapi bila berlanjut maka akan berdampak menjadi warna kuning pada mata dan kulit disertai juga dengan perubahan warna urin yang semakin pekat. Apabila seorang ibu mengidap penyakit hepapitis B kemungkinan besar akan menular pada kehamilannya. Penyakit ini sangat mudah untuk menular bahkan resikonya jauh lebih tinggi ketimbang penularan AIDS dari ibu ke janin.
Dengan demikian sangat penting untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit penyakit tersebut. Lakukan pemeriksaan sebelum memutuskan kehamilan selain itu sebaiknya anda melakukan gaya hidup yang sehat agar terjaga dari penyakit penyakit tersebut.