Apakah anda salah satu orang yang sangat terganggu dengan lendir kental menyumbat hidung saat pilek yang biasa disebut ingus ? Apakah anda sering berusaha mengeluarkannya dari hidung anda dengan sekuat tenaga menghembuskannya? Jika iya, maka anda harus mulai menghentikan kebiasaan tersebut mulai sekarang.
Hidung, tenggorokan, faring dan mulut merupakan ruangan yang memiliki hubungan langsung dengan telinga. Keempat ruangan ini dihubungkan oleh suatu saluran yang dinamakan tuba eustachius menuju ke telinga. Pada keadaan normal, pintu masuk ke tuba eustachius tertutup dan hanya terbuka ketika menguap dan mengunyah. Hal ini terjadi untuk menyamakan tekanan dengan tekanan udara luar. Pada saat anda flu atau pilek, di dalam rongga hidung, tenggorokan dan faring dipenuhi oleh lendir yang penuh akan kuman penyakit. Lendir ini biasa disebut ingus atau umbel (istilah orang Jawa) jika keluar dari hidung, dan disebut dahak jika keluar dari mulut dengan dibatukkan.
Ketika anda membuang lendir dengan cara dihembuskan dengan cara yang keras (terlalu memaksa) sambil menutup salah satu lubang hidung dan mulut, maka tekanan udara yang besar dari dalam akan mendorong lendir ke arah salah satu lubang hidung yang terbuka. Jika jumlah lendir terlalu banyak, maka tekanan yang besar itu akan terbagi ke arah tuba eustachius dan membawa lendir yang penuh dengan kuman terperangkap di dalamnya. Akhirnya kuman tersebut berkembang biank dan menyebabkan infeksi telinga tengah atau yang biasa disebut otitis media. Keadaan ini menyebabkan rasa nyeri yang hebat di telinga yang bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga.
Oleh karena itu ketika anda flu, sebaiknya adalah jangan membuang ingus dengan menghembuskannya lewat hidung dengan terlalu keras. Anda bisa melakukan hal tersebut disertai dengan membuka mulut lebar-lebar sehingga tekanan udara dari dalam dikeluarkan tidak hanya ke arah hidung tapi juga mulut, sehingga memperkecil kemungkinan ada tekanan ke arah tuba eustchius.