Masih Merasa Belum “Happy”? Bisa Jadi, Ini Alasannya:

hal-hal yang membuat anda merasa masih belum happy
hal-hal yang membuat anda merasa masih belum happy
hal-hal yang membuat anda merasa masih belum happy
Ketika kita menghindari rasa kecewa dan masa-masa sulit hanya untuk melupakan masalah dan amarah, sebenarnya di saat itu kita berusaha melumpuhkan kebahagiaan yang akan kita raih. Ini disimpulkan oleh profesor di University of Houston, Brene Brown, baru-baru ini. Selain itu, ada sepuluh hal lainnya yang diprediksi menjadi penyebab mengapa seseorang belum sepenuhnya merasa bahagia.
Berikut Sharing di Sini Hal-hal yang Dapat Jadi Alasan Mengapa Anda Merasa “Belum Happy”.

1. Terlalu berambisi meraih sesuatu
Ketika Anda terlalu berambisi untuk meraih sesuatu, di saat yang sama Anda sedang menyiapkan diri untuk menjauh dari rasa bahagia. Menurut sebuah riset yang pernah diakukan University of Denver, proses menuju momen bahagia itu sendiri yang sebenarnya harus dinikmati. Disebutkan juga, mereka yang mendorong dirinya mencapai sesuatu agar bisa bahagia pada dasarnya akan merasa kesepiaan dan kemudian lelah sendiri. Tekanan dan beban ini bisa juga berpotensi menyebabkan stres dan lebih jauh menganggu kesehatan.

2. Menekan rasa sakit
Menangis pada dasarnya adalah respons emosional terhadap apa yang ada di sekitar, entah itu baik atau buruk. Ketika Anda mencoba menahan diri untuk tidak menangis, sering kali Anda kelelahan baik secara mental juga fisik. Cobalah melihat sisi positifnya. Tak ada yang salah dengan meluapkan rasa sesak di dada.

3. Meluapkan sesuatu secara berlebihan
Rasa bahagia itu memang pada dasarnya dibagi-bagi dan diberi tahu ke orang lain. Namun, ternyata dengan banyaknya media sosial yang ada saat ini, sebut saja seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan lainnya, justru banyak orang menjadi berlebihan dalam membagi apa yang dirasakannya. Pada akhirnya ini justru membuat rasa bahagia itu sendiri menipis dan hilang.

4. Terlalu sibuk dengan ponsel
Berapa kali dalam sehari Anda melihat telepon seluler atau smartphone Anda? Melihat status orang lain di Facebook dan sejenisnya? Terhubung dengan dunia luar dan orang lain memang salah satu kunci kebahagiaan, tetapi terlalu sering mengakses ponsel dan media sosial justru akan berdampak sebaliknya. Terlalu sering dan aktif di media sosial akan membuat pikiran positif berkurang dan menambah beban pikiran. Apalagi jika teman-teman Anda terlalu sering mem-posting hal-hal negatif.

5. Perfeksionis
Anda mencoba meraih semua hal dengan sempurna dan juga selalu berusaha menuntaskannya dengan baik, dari mulai pekerjaan, sekolah, mengurus anak, bersosialisasi, dan sebagainya. Bagaimanapun Anda tidak akan bisa memenuhi semuanya dalam satu hari. Kadang bisa jadi Anda terlalu memaksakan diri. Menurut sebuah penelitian, wanita yang berusaha menjadi supermom diyakini berpotensi untuk depresi lebih besar daripada yang menjalani hidupnya secara ringan dan mengalir. Bagaimanapun ada benarnya, bahwa Anda tidak dapat memiliki segalanya, tetapi Anda bisa memiliki apa yang penting dalam hidup Anda.

6. Enggan melihat pengalaman di masa lalu
Sesekali cobalah bernostalgia dan melihat pengalaman di masa silam. Nostalgia dan emosi yang hadir dengan merefleksi apa yang terjadi di masa lalu akan menimbulkan rasa bahagia tersendiri. Ada rasa hangat yang menjalar di dalam diri lewat memori menyenangkan itu.

7. Kurang Aktif bergerak
Menerapkan gaya gidup sehat, dalam hal ini mental dan fisik termasuk berolahraga yang rutin adalah kunci kebahagiaan. Namun, sayangnya jarang dipraktikkan. Jika selama ini Anda merasa belum berbahagia, mungkin praktik olahraga dan bergerak aktif ini masih kurang. Jika perlu konsumsi vitamin dan suplemen untuk menjadikannya lebih baik. Selain hidup sehat, hubungan sosial yang sehat juga salah satu dalam kategori ini. Maka, jadilah pribadi yang baik sehingga akan banyak teman dan orang baik di sekitar kita yang siap membantu dan menghibur ketika kita merasa kesepian dan jenuh.

8. Tidak mau menerima perubahan
Mungkin apa yang Anda jalani sekarang sudah nyaman, pekerjaan bagus, keluarga sempurna, dan tidak ada yang salah. Namun jangan enggan melakukan perubahan. Ketakutan akan rasa kehilangan zona nyaman dan lainnya akan membuat Anda menjauh dari bahagia.

9. Kurang / tidakĀ  rileks dan kurang berpikir lebih tenang
Sesekali cobalah meditasi dan menenangkan pikiran. Di agenda yang terlalu sibuk dan seakan tak ada habisnya, cobalah sempatkan diri minimal lima menit untuk bermeditasi. Kosongkan pikiran dan tenangkan hati. Ini akan menurunkan level stres dan menghadirkan rasa bahagia yang hanya Anda yang tahu rasanya.

10. Kurang bersyukur
Hal yang dapat membuat diri Anda merasa kurang bahagia adalah kurangnya rasa syukur. Dengan mensyukuri atas usaha yang Anda lakukan dan hasil yang Anda peroleh, keluarga yang menyayangi dan support dari orang-orang terdekat dan orang baik yang Anda temui. Seperti Sharingdisini.com ini… yang selalu setiap mensupport Anda. Dari hal-hal kecil dan sederhana ini, akan menumbuhkan rasa bahagia di hati Anda. Tidak lupa, ucapkan syukur setiap hari kepada sang Pemberi kehidupan ini. Kedekatan Anda dan Tuhan menjadi salah satu kekuatan spiritual dalam kesehatan jiwa Anda. [e_SdS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.