Bahkan sebelum Anda menginjak usia 40-an tahun, pertumbuhan rambut sudah mulai nampak menurun, adanya rambut bercabang, rambut jadi mudah patah, rapuh bahkan sampai mengalami kerontokan yang cukup parah. Jadi jangan heran kalau di usia 20-an tahun pun memungkinkan anda mengalami kebotakan dini.
Berdasarkan hasil penelitian spesialis rambut asal Swedia, dr. Fred Zuli bersama rekannya dr Falvio Ferrari, peneliti dari Italia, menemukan bahwa terdiri dari 3 penyebab dasar kenapa pria lebih mudah mengalami kebotakan di usia muda. Dan berikut penjelasan lengkapnya Sharing Di Sini merangkum untuk Anda, seperti yang dilansir dari Times of India:
1. Stres
dr Ferrari menyatakan bahwa stres bisa menjadi penyebab utama kebotakan pada pria di usia muda. Anda tentu tahu kalau dalam hidup bersosial di lingkungan perkotaan sangatlah berpotensi tinggi meningkatkan tekanan buat kita. Sementara kesuburan rambut berasal dari akar rambut yang sehat, pikiran kita justru sedang di landa ‘bencana’. Jadi sangatlah memungkinkan kalau akar rambut kita menjadi rentan rapuh.
2. Rambut kekurangan nutrisi
“Nutrisi sangatlah penting untuk pertumbuhan rambut, jadi Anda harus memberinya makanan bernutrisi,” ungkap seorang trichologist lainnya, dr Apoorva Shahdr Shah.
Hubungan antara makanan dan rambut cukup sederhana. Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin, karena itu sangatlah penting mengonsumsi protein yang cukup dalam menu makan sehari-hari kita. Kurang asupan protein membuat tubuh menyimpan protein yang tersedia untuk keperluan lain sehingga membuat rambut kehilangan nutrisinya. Dr Shah menganjurkan untuk mengonsumsi sayur bayam, almond walnut, tahu dan susu. Konsumsi teh hijau juga efektif karena dapat menghalangi timbulnya Dihydrotestosterone (DHT), yaitu hormon yang menyebabkan rambut rontok.
3. Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
Nikotin yang terkandung dalam rokok diketahui dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi pertumbuhan rambut dan mengurangi nutrisi untuk rambut. Sementara alcohol diketahui dapat menyerap zat besi yang ada di dalam tubuh dan menghambat penyerapan zinc. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting untuk kesehatan rambut. Karena seperempat rambut mengandung air, mengonsumsi alkohol secara berlebih hanya akan semakin membuat rambutmu rapuh.
“Perubahan gaya hidup sederhana seperti tidur 7-8 jam per hari, minum 1 gelas air setiap jam, dan selalu makan makanan yang kaya akan protein secara berkala dapat memberi 80 persen perubahan sehat bagi rambut,” jelas dr Ferrari. Dr Shah juga menambahkan bahwa meskipun dapat disebut normal untuk kehilangan antara 50-100 helai rambut per hari, rambut yang rontok secara ‘khusus’ atau alopecia adalah tanda kalau ada sesuatu yang salah dengan tubuhmu.
Karena itu perbaikilah struktur rambutmu dengan mengonsumsi:
– Vitamin B3, B5, B9, dan E (jeruk, bayam, ayam, ikan, brokoli, dan kacang kedelai).
– Zinc (gandum, susu, gandum, dan kuning telur).
– Magnesium (susu, tuna, pisang, dan kacang mete).
– Besi (ikan, sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan).
Mungkin akan terdengar klasik, cuman the last but not the least, jangan cukup merasa puas hanya dengan memberinya dukungan perawatan dari dalam. Anda masih tetap harus merawatnya dari luar dengan cara memberikan produk terbaik yang khusus didesain untuk mengatasi problem ini. Bukankah memiliki rambut yang indah itu berawal dari akar yang sehat? Semoga bermanfaat