Pernahkah Anda khawatir apakah putra-putri Anda telah berteman dengan anak yang tepat? Atau Anda marah karena anak lain menolak berteman dengan anak Anda? Berikut Sharing Di Sini merangkum untuk Anda.
Anak-anak sangat mudah bergaul. Pada masa pertumbuhan ini mereka kerap memiliki teman-teman bermain yang hampir setiap hari selalu bersama.
Beberapa studi yang dilansir oleh situs Web MD, menunjukkan bahwa anak-anak usai taman kanak-kanak tahu apa artinya menjadi kesepian dan merasa bosan atau sedih. Studi lebih lanjut diperlukan, tetapi banyak psikolog anak menduga anak-anak yang merasa kesepian mungkin akan terpengaruh dalam jangka panjang, bisa jadi mereka akan merasa rendah diri dan kemungkinan peningkatan rasa kesepian ketika kelak mereka menjadi dewasa.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengamati 242 siswa dari kelas enam. Mereka yang tidak memiliki persahabatan dilaporkan menjadi sedih dan merasa kurang percaya diri dibandingkan rekan-rekan mereka yang memiliki sahabat. “Tidak semua anak bisa menjadi populer (memiliki banyak teman), ” Ujar Kenneth Rubin, PhD, profesor perkembangan manusia di University of Maryland, dalam bukunya “The Friendship Factor: Helping Our Children Navigate Their Social World — and Why It Matters for Their Success and Happiness”.
Sangat penting bagi anak-anak untuk berlatih bagaimana cara agar mereka bisa belajar bernegosiasi dan berempati serta memiliki pandangan terhadap rasa keadilan saat berteman dengan teman sebayanya.
Sebagai orang tua, mungkin Anda juga perlu membantu anak agar memiliki banyak teman. Seperti yang dikutip dari situs Wikihow, Anda bisa membuat anak lebih percaya diri dengan membelikan baju yang bagus, sepatu serta minyak wangi khusus anak-anak.
Kemudian, jika anak Anda sudah memiliki seorang atau lebih dari satu orang teman, ajak teman-temannya untuk datang ke rumah sekedar berpesta atau makan kue bersama-sama, hal ini akan menambah keakraban di antara anak dan teman-temannya.
Minta anak juga bersosialisasi dengan tetangga, lokasi rumah yang dekat akan lebih nyaman untuk memantau aktifitas anak saat bermain bersama teman-temannya.
Yang terakhir, Anda bisa menjadi teladan atau model dalam membentuk persahabatan yang baik bagi anak. Ajak anak untuk bergabung dengan Anda di kala arisan atau waktu social bersama teman-teman Anda agar ia juga belajar sosialisasi dari orang tua.
Be a great parent, Mom