Air Putih adalah salah satu kebutuhan paling vital bagi kehidupan manusia. Tubuh manusia terdiri 90% yang mengandung air. Fungsi air dalam tubuh berperan penting dalam proses pencernaan, penyerapan, transportasi nutrisi, sirkulasi, mengeluarkan zat sisa metabolisme, produksi air ludah, dan mempertahankan suhu pada tubuh. Inilah sebabnya mengapa manusia dapat untuk lebih bertahan hidup jika tidak ada asupan makanan tetapi tidak apabila kekurangan air.
Berikut ini adalah beberapa manfaat air putih
1. Meningkatkan ketajaman otak
Otak memang membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi pada tingkat optimal. Dengan minum banyak air putih, Anda bisa memastikan bahwa otak telah terpenuhi kebutuhannya. Malahan, minum 8-10 cangkir air putih setiap hari bisa memperbaiki tingkat performa kognitif sebanyak 30 persen.
2. Memperlancar Sistem Pencernaan
Apabila kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi, maka akan terhindar dari konstipasi karena cairan dalam proses pencernaan selain itu dapat membantu penyerapan nutrisi yang juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran manusia.
3. Melindungi Jantung
Orang yang terbiasa minum air putih lebih dari lima gelas dalam sehari, kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung turun 41 persen dibandingkan mereka yang hanya minum kurang dari dua gelas air putih sehari. Tubuh yang tak kekurangan cairan dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 45 persen, kanker kandung kemih hingga 50 persen, dan kemungkinan juga mengurangi risiko kanker payudara.
4. Menjaga Mood
Seseorang yang sedang dehidrasi akan mengalami sakit kepala, kelelahan, suasana hati yang sedang memburuk, kesulitan untuk berkonsentrasi. Maka dari itu lah, minum air putih yang cukup sangat bermanfaat untuk mencegah suasana hati yang memburuk.
5. Mencegah Sakit Kepala
minum air putih tujuh gelas dalam sehari bisa meredakan sakit kepala dikarenakan dehidrasi, dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang selama ini menderita akibat migrain. Dalam uji coba, mereka yang minum 1,5 liter air sakit kepalanya berkurang 21 jam, demikian pula dengan intensitas rasa sakitnya.
By : Ruth Patricia Keysi