Tinggalkan Bangku Sekolah Demi Menyusui Anak

putus sekolah

Dizaman yang begitu modern ini ternyata banyak sekali remaja-remaja yang mengalami kegagalan dalam menempuh pendidikan . Hal ini terjadi karena beberapa masalah seperti kemiskinan , kurangnya perhatian orang tua dan mengalami hamil diluar nikah . Di Indonesia masalah sebagian remaja berhenti sekolah adalah karena hamil diluar nikah , angka remaja yang mengalami hal ini sangat meningkat drastis dari tahun ke tahun . Hal ini sangat disayangkan karena merusak citra diri sendiri , citra orang tua bahkan citra sekolah dimana tempat mereka belajar .

Faktor utama terjadinya hal ini adalah akibat kebudayaan asing yang masuk kedalam negeri dan yang menjadi korbannya adalah remaja-remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri . Remaja zaman sekarang menganggap serius hubungan yang disebut pacaran sehingga tidak terlalu tertarik untuk belajar . Apalagi didukung dengan adanya gadget dengan teknologi yang luarbiasa canggih , dampak dari pengaruh gadget ini adalah remaja susah berkonsentrasi belajar sehingga setiap menit selalu terpaku dengan layar gadget mereka untuk menunggu balasan sang pacar .

Banyaknya remaja yang berpacaran dan mulai menjurus kepada seks bebas sangat memprihatinkan karena begitu banyak remaja yang menganggap hal ini sepele dan tidak akan berdampak apapun . Bayangkan , jika seandainya mereka hamil kemudian sang pacar tidak mau bertanggungjawab dan pergi begitu saja . Begitu menyedihkannya hal ini sehingga harus berhenti sekolah hanya untuk menyusui dan merawat anak dirumah seorang diri tanpa suami .

Maka dari itu , hal yang paling penting dalam dunia remaja adalah pandai-pandai bergaul dan beradaptasi dengan hal-hal yang positif agar tidak berhenti sekolah hanya karena hamil diluar nikah . Hindarilah pacaran yang terlalu serius dan menjurus kearah yang tidak baik , hal ini ditekankan khususnya untuk remaja-remaja yang masih mencari jati diri . Perhatian orang tua juga berperan penting untuk memantau sang anak kemudian perbanyak sharing agar anak lebih terbuka sehingga orang tua dapat mengendalikan sang anak .

by Zepanya Gita Putri

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.