Terasi tidak hanya digunakan di Indonesia, bumbu yang terbuat dari udang fermentasi ini juga digunakan pada kuliner di Asia, khususnya Asia Tenggara. Aroma yang khas, membuat terasi adalah salah satu bahan bumbu dapur yang tak dapat digantikan.
Di pasaran, ada beragam jenis dan merk terasi. Terasi juga dibedakan berdasarkan asli daerahnya. Lalu bagaimana cara memilih terasi yang baik? Berikut sharingdisini tipsnya:
Warna
Menurut beberapa orang, warna terasi yang lebih terang mengindikasikan terasi yang lebih baik. Tetapi, hal ini rupanya tidak bisa dijadikan pegangan. Warna hanya menggambarkan tingkat kekeringan terasi tersebut. Sehingga apapun warnanya, tidak menjadi patokan kualitas terasi itu baik atau buruk.
Aroma
Yang paling khas dari sebuah terasi adalah aromanya, karena itu dalam pemilihannya, aroma merupakan salah satu petunjuk kualitas terasi. Namun, aroma terasi juga bergantung pada selera Anda, jika Anda tidak menyukai rasa terasi yang menyengat, pilihlah yang aromanya tidak terlalu tajam, demikian sebaliknya.
Tanpa bahan tambahan
Bahan tambahan berbahaya seperti perwarna Rodhamin B atau boraks ditemukan pada beberapa jenis terasi. Karena itu, pilihlah terasi yang tidak menggunakan bahan tambahan tersebut. Untuk lebih amannya pilihlah yang memiliki ijin dari Departemen Kesehatan atau BPOM.
Jika Anda ingin mencoba beragam rasa terasi, Anda dapat membelinya dari daerah penghasil terasi yang berbeda. Di Jawa Timur misalnya, Anda dapat mendapatkan terasi khas Sidoarjo, Tuban, dan juga Madura.