Lingkungan kerja profesional—seperti kantor pengacara dan bank—menuntut para karyawannya berbusana secara profesional juga untuk merepresentasikan kredibilitas institusi yang bersangkutan. Salah satu faktor terbesar yang memainkan peran penting dalam memberikan kesan pertama kepada calon klien adalah penampilan. Ketika Anda memasuki dunia profesional semacam ini, perhatian terhadap renik-renik pakaian dan mengetahui etiket berbusana bisa menentukan keberhasilan Anda. Bahkan, ketika menjalani wawancara kerja di bidang ini pun, delapan tips untuk para pria di bawah ini bisa mengantarkan
Anda pada kursi empuk institusi idaman.
1. Selalu usahakan untuk memadankan warna ikat pinggang kulit dengan warna sepatu kulit. Jika mungkin, padankan pula tekstur permukaan bahan kulit pada sepatu dan ikat pinggang. Tren saat ini untuk ikat pinggang formal adalah yang ramping dan tentu saja berbeda dari ikat pinggang kulit untuk jeans yang lebih lebar dan tebal. Pastikan Anda merawat sepatu dan ikat pinggang kulit Anda agar selalu dalam kondisi baik mirip dengan cara merawat jaket kulit.
2. Untuk atasan setelan jas, jangan pernah memasang kancing paling bawah. Pada atasan berkancing tiga ikuti aturan berikut ketika berdiri:
– pasang kancing atas kadang-kadang
– selalu pasang kancing tengah
– jangan pernah pasang kancing bawah
Sedangkan pada atasan berkancing dua, hanya pasang kancing atas pada saat Anda berdiri. Buka kancing pada saat Anda duduk dan pasang kembali ketika Anda berdiri.
3. Usahakan untuk memadankan lebar dasi dengan lebar kerah depan atasan jas. Hanya kenakan dasi ramping untuk jas berpotongan ramping modern yang memiliki kerah depan ramping pula.
4. Sebagai aturan umum, sepatu kulit berwarna cokelat bisa dipadukan dengan jas warna apa pun kecuali hitam. Sebaliknya, sepatu kulit berwarna hitam bisa dipasangkan dengan jas warna apa pun kecuali cokelat, baik cokelat tua maupun cokelat muda. Perhatikan cara merawat jaket kulit yang bisa menjadi panduan dasar menjaga sepatu kulit agar serasi dengan kondisi bebas kusut jas Anda.
5. Pilihlah potongan jas yang mampu memperbaiki penampakan postur tubuh. Jas bermerek dan mahal yang dibeli jadi dari toko belum tentu lebih baik daripada jas yang dipesan khusus dari tukang jahit profesional. Berbeda dari jas jadi yang dibuat menurut ukuran rata-rata konsumen, jas pesanan bisa menyesuaikan ukuran tubuh Anda sesungguhnya. Bagian utama pada jas yang perlu perhatian khusus adalah bahu dan pinggang serta panjang celana. Atasan jas seharusnya memiliki bahu yang tidak melebar melebihi bahu Anda dan pinggang yang agak meramping. Panjang celana sebaiknya jatuh tidak lebih rendah daripada ikatan tali sepatu.
6. Warna dasi seharusnya lebih gelap daripada warna kemeja. Untuk kemeja polos, kenakan dasi polos atau dengan sedikit motif yang memiliki unsur warna kemeja. Sedangkan untuk kemeja kotak-kotak atau garis-garis, jangan pakai dasi bermotif sama.
7. Satu elemen busana yang bisa menjadi investasi adalah sepatu kulit berkualitas. Sisihkan anggaran tambahan untuk membeli sepasang sepatu kulit formal atau dua pasang: cokelat dan hitam. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli sepatu keluaran terbaru karena model sepatu formal pria relatif tidak berubah. Perawatan yang tepat bisa lebih memperpanjang usia sepatu kulit berkualitas. Terapkan dasar-dasar cara merawat jaket kulit pada sepatu kulit Anda, kemudian poles dengan semir warna yang sesuai atau netral. Ingat, Anda tidak selalu harus membuat sepatu kulit Anda tampak berkilau. Semir bertujuan menampilkan warna asli sepatu, bukan selalu untuk membuatnya berkilau. Jika bahan sepatu kulit Anda awalnya tidak berkilau, jangan mengubahnya menjadi berkilau.
8. Kaus kaki mungkin sekilas tampak sepele dan tersembunyi dari keseluruhan penampilan busana, namun kaus kaki putih olah raga yang mengintip dari balik bagian bawah celana akan mencederai citra profesional yang ingin Anda bangun. Hitam merupakan warna netral untuk kaus kaki, namun warna lain yang lebih kontras dengan warna jas mulai diterima sebagai tren.
