Vegetarian untuk Bumi yang Sehat

vegetarian

Selama ini vegetarian dianggap sebagai suatu gaya hidup yang sehat, karena dapat menghindari lemak jahat, dapat menurunkan resiko kanker, mengurangi kelebihan berat badan dan banyak manfaat lagi. Ternyata bukan hanya tubuh manusia yang menjadi sehat dampaknya apabila
menjalani gaya hidup vegetarian tetapi bumi juga turut menjadi sehat.

November 2006, laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), memperkirakan 18 persen emisi gas rumah kaca berasal dari peternakan untuk konsumsi manusia ( sapi, kerbau, domba, kambing, babi, dan unggas). Jumlah emisi itu lebih besar dibandingkan emisi gabungan seluruh transportasi di dunia.

Namun sebuah laporan terbaru 2009 dari Robert Goodland dan Jeff Anhang, penulis dari peternakan dan perubahan iklim (Livestock and Climate Change) yang berdasarkan laporan FAO menemukan bahwa produksi daging sedikitnya menyumbang  51 persen emisi gas rumah kaca dunia per tahun, bukan 18 persen seperti perkiraan sebelumnya. Hal ini memperkuat bahwa industri peternakan adalah sumber utama penyebab pemanasan global, bukan asap kendaraan, pabrik atau bahan bakar.

Berikut adalah poin-poin yang menjelaskan bagaimana sektor peternakan bisa menghasilkan emisi yang begitu besar.
1. Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangan ruangan, mesin pemotong, dll.

2. Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkat ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung ternak(obat-obatan)

3. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit.

4. Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2.

5. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa Nitrogen Oksida yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2.
Penelitian Universitas Chicago telah menunjukan bahwa seorang vegetarian dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton setiap tahunnya. Seribu orang yang beralih ke pola makan vegetarian sama dengan pengurangan 1.500 ton emisi karbon per tahun. Bila 10 persen saja dari penduduk Indonesia bervegetarian, maka telah mengurangi sedikitnya 30 juta ton emisi karbon per tahun.

Alasan bervegetarian saat ini bukan lagi hanya karena peduli pada kesehatan, tetapi juga kehidupan yang lebih lama pada planet ini dan mewariskan masa depan yang layak bagi generasi selanjutnya.

Artikel oleh Sieren Prisilia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.