3 Alasan Ibu Hamil Harus Diberi Tempat Duduk

Train Manners
Dalam kendaraan umum seperti transjakarta maupun kereta api, selalu ditemui kursi prioritas. Kursi ini disediakan khusus untuk ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas. Akan tetapi, kebijakan ini kurang begitu efektif mengingat masih banyak orang yang berat hati memberikan tempat duduknya khususnya pada ibu hamil. Padahal, ibu hamil tidak boleh berdiri terlalu lama.

Berikut alasan ibu hamil harus diberi tempat duduk:

1. Lingkar kepala bayi lebih kecil

Menurut studi dari Occupational and environmental medicine, ibu yang pada masa kehamilannya sering berdiri terlalu lama menyebabkan lingkar kepala bayi menjadi 1cm lebih kecil. Diameter kepala memang tidak dapat menjadi tolak ukur kecerdasan anak. Akan tetapi, lingkar kepala memegang kunci penting untuk mengetahui perkembangan otak anak. Selain itu, lingkar kepala juga dapat menjadi pendeteksi kelainan otak pada anak.

2. Perkembangan janin lambat

Berdiri terlalu lama mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat sehingga bayi menjadi 35% lebih kecil dari bayi yang ibunya tidak berdiri terlalu lama. Pada kasus terburuk, lambatnya perkembangan janin dapat menyebabkan kematian. Penelitian juga menyebutkan, wanita yang melahirkan bayi yang kecil dapat berefek pada kelainan jantung.

3. Pingsan

Pada ibu hamil, tekanan darah menjadi lebih rendah. Berdiri dalam waktu yang lama dapat memperburuk keadaan tersebut sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran atau pingsan. Pingsan juga dapat terjadi apabila berdesak-desakan di dalam angkutan umum. Patut diingat, tempat duduk prioritas memang telah diperuntukkan untuk mereka yang membutuhkan. Memberikan tempat duduk sudah menjadi kewajiban kita yang masih mampu untuk berdiri lama. Berdayakan kebiasaan untuk memberikan kursi prioritas bagi mereka yang berhak untuk menggunakannya.

 

Artikel oleh Myra Florencia

 

sumber gambar: dailymail

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.