Vaporizer atau bisa disingkat PV adalah rokok elektronik (mini sisha) yang sangat popular saat ini, dari kelas menengah maupun kelas atas tidak asing lagi mendengar vaporizer dan akhir akhir ini pun penjualan vaporizer meningkat tajam dan dengan harga yang bermacam – macam mulai dari Rp.200.000 – Rp.1.000.000 . Alat mungil ini pertama kali diciptakan oleh Herbert A.
Gilbert, dan hasil ciptaan nya mempunyai konsep yang tidak berbeda jauh dengan rokok elektrik yang kita pakai sekarang, seperti adanya flavor cardridge , elemen pemanas dan uap air. Vaporizer terdiri dari 3 bagian yaitu Catridge ( tempat untuk menyimpan liquid yang nantinya akan dipanaskan oleh atomizer agar menjadi uap ) , Atomizer ( alat ini yang mengubah liquid menjadi uap ) dan batre ( untuk men-supply listrik ke atomizer). Relatif lebih aman karena tidak mempunyai 4000 racun yang terkandung di rokok biasa, lebih hemat dan tidak mempunyai efek buruk bagi orang-orang di sekitar kita.
Kelebihan dari vaporizer ini adalah :
- Tidak bau karna yang dikeluarkan adalah uap dengan berbagai rasa dan wangi
- Tidak ada abu dari vaporizer
- Simple dapat dibawa kemana mana
- Tidak membuat gigi kuning
- Dapat dipakai berulang kali karna di charger bateri vaponya
- Low Nikotin (sesuai untuk perokok yang ingin mengurangi/berhenti merokok) dan kadar nikotin dapat diatur
- Asap tidak mengganggu orang sekitar bahkan dapat menghisap nya di dalam ruangan
- Adanya aroma terapi di dalam vaporizer
Tetapi vaporizer ini masih sangat kontroversial karena orang yang berfikir kalau vapo ini lebih berbahaya dari rokok biasa namun banyak dokter di luar negri mengatakan dan melakukan riset terhadap vaporizer ini bahwa vaporizer tidak terlalu berbahaya seperti rokok pada umumnya.
Artikel oleh Sania Azahra