Sejarah Lipstick

sejarah lipstikSiapa sih yang tidak suka dengan bibir merona, berwarna, dan terlihat indah? Nah, khususnya bagi para wanita, pasti sudah tak asing lagi dengan benda yang bernama ‘lipstick’ ini. Ya, selain mempercantik diri, lipstick juga digunakan sebagai pelengkap make-up yang ekspresif dan memberikan efek match pada penampilan busana yang digunakan. Namun, penasaran kah kalian terhadap asal-muasal benda yang selalu membuat bibir kita tampil lebih menarik? Tak hanya kita, rupanya mulai dari zaman Ratu Cleopatra, pemerintahan Ratu Elizabeth I, hingga masa jaya aktris Elizabeth Taylor pun lipstick sudah digemari!

Nah, siapa sangka, lipstick yang selalu ada dalam list perlengkapan make-up ini rupanya sudah dikenal sejak 5000 tahun yang lalu! Wow, tua juga ya rupanya. Lipstick pertama kali ditemukan di Sumeria Kuno. Saat itu, perempuan Sumeria Kuno menggunakan batu permata semimulia yang dihancurkan dan dioleskan ke bibir juga sekitar mata mereka. Ratu Ur, ratu pada zaman Sumeria saat itu, terlihat mempercantik bibirnya dengan formula kemerahan dari batu besi sebagai simbol kepemimpinan dan kekayaan.

Sekitar 3000 SM hingga 1.500 SM, perempuan dari Lembah Indus mewarnai bibir mereka dengan warna merah sebagai dekorasi wajah. Tak ketinggalan, perempuan Mesir Kuno menggunakan warna merah keunguan yang dibuat dari rumput laut, sedikit yodium, dan mannite bromin.Namun, campuran bahan ini dikatakan mengakibatkan penyakit yang serius. Cleopatra, ratu Mesir Kuno sekaligus figur kecantikan, membuat lipstick warna merah dengan menggunakan ekstrak kumbang carmine dan semut.Asal mula lipstick dengan efek berkilau juga dikatakan terbuat dari sisik kulit ikan yang mengkilap.

RATU CLEOPATRA

Saat Zaman Keemasan Islam, yaitu sekitar  750 SM hingga 1258 M, kosmetolog Abu al-Qasim al-Zahrawi menemukan lipstick padat untuk pertama kalinya. Ia menyebutnya sebagai batangan wangi yang digiling dan ditekan dalam cetakan khusus, dan dijelaskannya dalam bukunya, At-Tashrif.

Di Inggris, benda ini mulai populer pada Abad ke-16. Semasa pemerintahan Ratu Elizabeth I, warna bibir merah terang menjadi tren. Saat itu, lipstick dibuat dari lilin lebah dan tanaman sebagai bahan pewarna. Namun, pada Abad ke-19, make-up dianggap tidak wajar bagi wanita bangsawan Inggris dan sepantasnya hanya digunakan oleh pelacur. Walau demikian, aktris masih diizinkan memakai make-up, dan lambat laun, perempuan biasa pun mulai tertarik menggunakan make-up. Di tahun 1884, lipstick modern pertama kali diperkenalkan di Paris oleh Guerlain, perusahaan kosmetik juga parfum di Prancis, dan diproduksi secara komersial (bukan produk buatan sendiri).

lipstik pertama

Di Amerika, pada tahun 1880, beberapa aktris panggung mulai memakai lipstick di publik. Contohnya aktris terkenal Sarah Bernhardt, yang mulai menggunakan juga mempopulerkan lipstick merah tua dan perona pipi di depan umum. Saat itu, lipstick masih belum berbentuk tabung, tapi dipoleskan ke bibir dengan kuas.Pada tahun 1915, barulah lipstick tabung ditemukan oleh Maurice Levy dari Perusahaan Manufaktur Scovil. Lipstick tersebut memiliki tuas kecil pada sisi wadah tabung logam yang berfungsi untuk menurunkan dan mengangkat lipstick. Sebenarnya, lipstick dalam wadah tabung logam sudah ada di Eropa sejak tahun 1911. Di tahun 1923, lipstick tabung putar pertama dipatenkan oleh James Bruce Mason Jr. Di Nashville, Tennessee. Elizabeth Arden dan Estee Lauder juga mulai menjual lipstick di salon pribadi mereka.

lipstik tabung maurice

Saat Perang Dunia II, tabung logam lipstick diganti menjadi tabung plastik dan kertas. Pada zaman ini, lipstick menjadi langka karena beberapa bahan penting seperti minyak tanah dan minyak jarakuntuk pengolahan tidak tersedia. Akhir tahun 1940, Hazel Bishop, seorang ahli kimia organik di New York dan New Jersey, berhasil membuat long-lasting lipstick, yang disebut No-Smear lipstick. Dengan bantuan Raymond Specter, seorang pemasang iklan, bisnis lipstick buatan Bishop pun berkembang. Bentuk pewarna bibir yang lain pun mulai bermunculan pada tahun 1990-an oleh Lip-Ink International Company. Perusahaan lain pun juga turut mengikuti ide ini, membuat nama sesuai versi mereka sendiri seperti long-lasting “lip stain” atau “liquid lip colour”.

lipstik hazel bishop

Fakta-Fakta dalam Sejarah Lipstick

  • Lipstick sebagai penanda strata sosial

lipstik lambang strata sosialDi era kerajaan Romawi, lipstick digunakan sebagai penanda status sosial. Lipstick hanya digunakan oleh masyarakat kelas atas, bahkan para pria pun juga menggunakannya.

  • Simbol prostitusi di era Yunani Kuno

lipstik lambang prostitusiDi awal masa kerajaan Yunani Kuno, para wanita tidak menggunakan kosmetik sama sekali, kecuali para pekerja seks komersial. Itulah sebabnya, di era itu lipstick menjadi lambang bisnis prostitusi.

  • George Washington pun pakai lipstick!

george washington Siapa yang menyangka, bapak pendiri Amerika Serikat yang pertama kali ini rupanya senang memakai lipstick. Washington juga memakai make-up komplit, termasuk menaburkan bedak bubuk di rambut palsu yang dikenakannya.

  • Nyaris ilegal di Inggris?

sejarah lipstik inggrisTahun 1650, parlemen Inggris membuat peraturan yang melarang penggunaan lipstick, atau yang mereka sebut sebagai “peralatan melukis”. Sayangnya, rancangan undang-undang ini tidak berhasil diloloskan pemerintah.

  • Lipstick khusus Ratu Elizabeth II

lipstik ratu elizabrth II

Saat penobatannya sebagai ratu Inggris di tahun 1952, Ratu Elizabeth II dihadiahi lipstick yang diproduksi khusus dengan warna senada dengan jubah kerajaan yang digunakannya. Lipstick dengan rona merah kebiruan itu diberi nama “The Balmoral Lipstick”, sesuai dengan nama kampung halamannya di Skotlandia.

  • Pakai lipstick di Kansas rupanya bisa masuk penjara!

history lipstik in cansasPada 1915, sebuah rancangan undang-undang dibuat di Kansas, Amerika Serikat, yang mengatur pelarangan pemakaian lipstick (dan make-up lain) oleh wanita dibawah usia 44 tahun. Alasannya, make-up dapat membuat penampilan seseorang terlihat palsu.

  • Momen ‘diva’ Elizabeth Taylor

lipstik elizabth taylor

Lipstick rupanya bisa membuat momen ‘diva’ seseorang. Contohnya yang terjadi pada aktris Elizabeth Taylor. Sangking senangnya dengan lipstick berwarna merah, Liz sampai meminta agar tidak ada satu orang pun yang memakai lipstick merah selain dirinya di lokasi syuting.

  •  Saat Perang Dunia II, penjualan lipstick tetap stabil

penjualan lipstik pada PD IISelama Perang Dunia II, Winston Churchill tidak memperbolehkan persediaan lipstick dijatah, kecuali produksi make-up yang lain. Ia memutuskan tetap mempertahankan produksi lipstick karena berdampak positif terhadap moral masyarakat. Alhasil, meskipun perekonomian dalam keadaan terpuruk, penjualan lipstick tetap stabil selama Perang Dunia II.

 

Artikel oleh Fayesha Ghinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.