Ketika bayi masih di dalam kandungan, banyak dari calon orang tua memperdengarkan musik kepada calon bayi yang ada dalam kandungan tersebut. Entah itu musik-musik klasik, yang katanya dapat membantu merangsang tumbuh kembang otak bayi dalam kandungan, atau pun musik-musik rohani. Saat bayi tersebut lahir pun, ketika diajak bermain oleh orang tua nya kebanyakan orang tua pasti menyanyikan sebuah lagu untuk anak nya. Lagu untuk pengantar tidur, lagu saat berdongeng, ataupun menyanyikan lagu untuk mengajak bermain. Sampai akhir anak tersebut dapat menyanyikan sebuah lagu sendiri. Menyanyikan lagu yang dia dengar sendiri, ataupun lagu yang di nyanyikan oleh orang tua nya.
Musik atau lagu, sudah menjadi sebuah hal yang umum untuk masyarakat. Jarang ada orang yang melewati hari-hari tanpa sebuah musik atau lagu. Entah dia mendengarkan lagu itu, ataupun dia menyanyikan lagu itu. Namun sadar atau tidak, musik atau lagu itu dapat mengubah emosi seseorang. Dari senang menjadi sedih, dari sedih menjadi senang, dari sedih menjadi tambah sedih, dan dari senang menjadi tambah senang. Terkadang orang-orang mendengarkan sebuah lagu atau musik yang mungkin lirik atau beat nya sedang mewakili keadaan hati orang tersebut pada saat itu. Orang yang sedang sedih, mendengarkan lagu yang sedih, begitu juga sebalik nya. Namun tidak sedikit juga orang yang mendengarkan lagu atau musik, karena orang itu emang suka dengan lagu itu. Entah suka dengan penyanyi nya, dengan aransemen nya, dengan lirik nya, dan sebagainya.
Berapa artikel di internet menyebutkan, bahwa ada beberapa lagu yang telah membuat seseorang melakukan bunuh diri. Seperti lagu Gloomy Sunday karya seorang pianist Hungaria bernama Rezső Seres, namun lebih terkenal di nyanyikan oleh Billie Holiday pada tahun 1941.
Hal tersebut sedikit dapt memberikan bukti bahwa musik itu mempunyai sebuah kekuatan yang tidak dapat dilihat, namun dapat dirassakan.
Begitu pula dengan musik atau lagu-lagu religi. Lagu tersebut seperti mempunyai kekuatan tak kasat mata yang dapat membuat pendengar nya menangis secara tiba-tiba, atau dapat membuat pendengar nya menjadi seorang yang “bertobat”.
Tidak jauh berbeda dengan lagu-lagu atau musik pada umum nya. Seperti lagu yang bertemakan cinta, patah hati, atau lagu-lagu instrumental. Lagu atau musik tersebut pun terkadang dapat membuat perdengar nya tiba-tiba bahagia ataupun tiba-tiba menangis. Lagu atau musik, pada sebagian orang merupakan sebuah terapi untuk mengontrol emosi. Sebagai contoh, disaat orang tersebut menginginkan sebuah ketenangan, mungkin orang tersebut akan mendengarkan lagu-lagu instrumental klasik.
Dengan beragam nya genre musik yang ada, seperti contoh nya, rock, pop, punk, hardcore, metal, dan sebagai nya, genre sebuah musik dapat mempengaruhi kepribadiaan seseorang. Suka denga musik pop, mungkin orang tersebut kepribadian nya lebih santai, atau orang yang menyukai musik dengan genre rock, mungkin kepribadiaan nya lebih terbuka.
Musik atau lagu hanya dapat didengarkan, tidak mempunyai wujud, namun dapat dirasakan. Dengan berbagai pengaruh yang dapat dibuat oleh musik, seperti mengubah emosi, mempengaruhi kepribadian, dan sebagai nya, musik atau lagu adalah sebuah hal yang ajaib nyata.
Artikel oleh Reynaldo Edo
