Parasit yang ditularkan dari kotoran kucing sangat membahayakan kinerja otak pada anak-anak.
Sebuah studi terbaru di Amerika Serikat menyebutkan, memelihara kucing di rumah mungkin bukan ide yang baik jika Anda memiliki anak-anak.
Menurut para peneliti di University of Iowa dan Florida International University dikutip Dream dari Metro.co.uk, pada Kamis 4 Juni 2015, parasit yang ditularkan dari kotoran kucing sangat membahayakan kinerja sekolah anak-anak.
Toxoplasma Gondii telah dikaitkan dengan penurunan dalam kemampuan membaca dan mengingat pada anak usia sekolah. Hasil tersebut diketahui setelah para peneliti di dua kampus tersebut melakukan tes pada 1755 anak usia 12-16 tahun. Parasit yang sama juga telah dikaitkan dengan skizofrenia dalam penelitian sebelumnya.
Toxoplasma Gondii menginfeksi miliaran orang (sekitar sepertiga dari populasi dunia) dan sering ditularkan dari kucing peliharaan, menyebar melalui kontak dengan kotoran.
Sampai sekarang, sebagian besar orang yang sehat diduga mengalami efek dari parasit tersebut. Dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat menyebabkan kondisi otak yang fatal.
Parasit ditemukan dalam otak dan otot-otot tubuh manusia. Studi pada tikus mencit dan tikus rat menunjukkan bahwa infeksi Toxoplasma Gondii memicu perubahan kepribadian.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toxoplasma Gondii dikaitkan dengan kinerja membaca yang buruk dan gangguan memori verbal,” kata para peneliti.
“Serum vitamin E tampaknya mengubah hubungan antara parasit dan memori verbal. Gangguan memori yang dikaitkan dengan Toxoplasma lebih besar ditemukan pada anak-anak dengan tingkat vitamin E lebih rendah.” Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.