Kini ramai beredar beras plastik, yaitu beras palsu yang kini ramai beredar di Indonesia. Kabarnya beras tersebut berasal dari China yang di distribusikan dari daerah Taiyuan, di provinsi Shaanxi. Sehingga kita harus lebih waspada dan mampu membedakan ciri – ciri beras plastik dan mengenali perbedaan beras asli dan plastik.
Adapun efek jangka pendeknya adalah bisa menyebabkan pusing dan mual disebabkan adanya ‘penolakan’ dari dalam tubuh.
Beberapa kasus yang telah ditemukan, beras sintetis ini dapat mengakibatkan beberapa efek pada organ dalam manusia, di antaranya adalah pembengkakan pada lambung, mual, muntah dan juga pusing atau bahkan bisa menyebabkan susah punya anak pada wanita. Walau demikian, efek jangka panjang lebih dikhawatirkan karena efek penyakit yang ditimbulkan jauh lebih berbahaya.
Agar kita tidak tertipu dan salah dalam mengkonsumsi beras plastik yang jelas akan sangat berbahaya bagi kesehatan simak dibawah ini daftar perbedaan beras plastik dan beras asli.
Berikut Sharingdisini Cara Mengenali Secara Sederhana / Perbedaan Beras Asli dan Palsu:
Ciri-ciri beras asli:
– Beras asli tampak bening namun terdapat warna putih susu di tengah-tengahnya
– Tekstur cenderung kasar saat dipegang
– Beras asli akan menyerap air saat dimasak
– Jika dimasukkan ke penanak tekstur akan berubah jadi lembut
– Saat dimasak akan mengeluarkan aroma harum khas aroma beras
Ciri ciri beras plastik / sintesis
– Warnanya bening saja
– Tekstur lebih halus dan lembut karena berbahan plastik
– Beras palsu malah akan mengeluarkan air saat dimasak
– Beras plastik palsu akan lembek saat dimasukan ke penanak dan cenderung keras, saat dikeluarkan akan semakin kering dan mengeras
– Beras plastik sintesis ketika dimasak mengeluarkan aroma sangit, seperti plastic dipanasi dan beraroma bahan kimia.
Berikut Sharingdisini 9 Cara mengetes dan mengetahui apakah beras yang Anda beli asli atau palsu.
1. Test dengan direndam
Ini adalah cara mudah untuk membuktikan apakah beras yang baru saja dibeli asli atau tidak, jika ia terbuat dari plastik maka pasti berasnya akan mengambang sebagaimana sifat plastik yang lebih ringan dari massa air. Jika bahannya memang dicampurkan dengan yang beras sungguhan maka yang terbuat dari bahan sintetis akan mengapung dengan sendirinya, ini bisa dilihat saat kita mencuci beras yang akan dimasak.
2. Lakukan pengujian dengan menumbuk
Sebelum berita soal plastik ini banyak beredar mungkin juga anda sudah pernah melakukan ini, disengaja atau tidak. Ya dengan menumbuk beras maka akan terlihat dengan jelas kalau butirannya akan berubah menjadi bubuk seperti tepung disebabkan karena adanya kandungan karbohidrat di dalamnya, ya itu kalau asli, tapi bila ia dari bahan sintetis maka sudah pasti tidak akan mengalami keadaan yang sama melainkan hanya akan penyok atau pun patah. Ini bisa anda lakukan hanya dengan menggunakan batu biasa.
3. Buktikan dengan dibakar
Ini adalah salah satu tips yang banyak disarankan dari berbagai siaran TV, ya dengan dibaakar. Jika berasnya berubah menjadi abu maka itu bisa dipastikan sebagai beras betulan, tapi jika ia terlihat meleleh, menggumpal dan menyatu layaknya jika kita membakar plastik maka sudah pasti ia adalah beras plastik dan harus segera dihentikan untuk dikomsumsi. Selain itu, jika memang betul dari plastik maka ia akan mudah dan lebih lama terbakar dan akan terlihat menghitam.
4. Bedakan dengan digigit
Menggunakan cara pembuktian seperti ini bisa dibilang paling mudah dan bisa langsung dipraktekkan saat masih berada di toko dimana kita akan membeli beras. Jika telah digigit dan tidak hancur menjadi tepung, melainkan malah penyok atau susah rusak maka itu bisa jadi penilainan awal anda bahwa ia adalah beras plastik, walau cara ini sebenarnya belum bisa dijadikan pertimbangan 100% bahwa beras tersebut palsu. Dan bisa jadi juga karena dalam satu karung beras tidak semua dari plastik, melainkan ada campuran dari beras asli sekian persen, maka teknik pengujian ini bisa meleset jika kebetulan yang kita test ternyata yang sungguhan.
5. Mengetahui dari warnanya
Umumnya beras asli tidak bisa 100% putih bersih tapi akan terlihat sedikit keruh, ya kurang lebih sama dengan ciri batu akik termahal yang pernah dibahas yang umumnya memiliki inklusi, terutama di bagian tengahnya biasanya terlihat ada warna putih kecil (bukan bening), beda dengan beras plastik dimana ia akan tampak putih bersih dan tidak ada cacat sama sekali karena dibuat dari mesin pengolah limbah plastik yang sudah barang tentu menggunakan standar yang sama dari semua butirannya.
6. Coba pegang butirannya
Asal anda tahu bahwa kulit, terutama permukaan jari, memiliki kemampuan merabah dan membedakan permukaan suatu benda yang menonjol, bahkan hingga hanya dengan tonjolan permukaan yang setinggi 1/2500 cm. Dalam menguji beras ini kita juga bisa melakukannya dengan cara merabah, karena beras betulan akan terasa kasar permukaannya sedang yang paslu akan terasa licin.
7. Perhatikan bagian luar berasnya
Kita bisa melakukan pengujian sederhana ini hanya dengan melihat berasnya secara keseluruhan, bukan perbiji, yakni dengan melihat apakah ada semcam balutan seperti tepung tapi agak tipis, jika ada maka bisa jadi itu asli, tapi lain lagi masalahnya kalau dia dicampur atau dioplos karena pembuktian atau cara membedakan beras plastik dan beras asli ini bisa tidak berlaku. Ada juga cara lain, yakni dengan mengambil segenggam beras kemudian perhatikan apakah ada semcam tepung yang menempel di tangan setelah berasnya disimpan.
8. Buktikan dengan dimasak
Salah satu cara membedakan antara beras plastik dengan yang asli adalah dengan dimasak. Jika anda sudah biasa membuat bubur tentu tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya. Nah, jika suatu waktu anda membuatnya lagi dan ternyata durasi yang dibutuhkan untuk memasaknya jauh lebih lama maka itu bisa jadi salah satu cirinya.
9. Rasakan aromanya
Untuk beras sungguhan kita pasti semua sudah tahu aromanya yang mana akan terasa sedikit ada aroma gabahnya dan tidak terlalu apek, sedangkan untuk beras sintetis akan terasa wangi karena memang si pembuanya sengaja menambahkan sedikit pewangi yang menyerupai beras wangi umumnya untuk mengelabui orang banyak. Caranya, ambil segenggam beras kemudian cium dan rasakan.
10. Uji dengan setrika
Letakkan beras yang akan di uji pada nampan. Kemudian seterika beras tersebut. Jika beras melengket dan berbau sangit maka bisa dipastikan beras itu merupakan beras palsu berbahan plastik sintetis. Jika tidak lengket maka beras tersebut adalah beras asli.
Kami sarankan untuk selalu waspada karen toko klontong apa saja bisa salah membeli, tak peduli ia telah menjadi langganan anda dalam waktu yang cukup lama dan sudah percaya betul dengannya, karena siapa saja bisa salah kalau tidak berhati-hati dan teliti sebelum membeli.
Kami juga menyarankan untuk melakukan uji laboratorium jika seandaianya ragu dengan hasil test yang telah anda lakukan, yakni dengan membawa sampel beras ke Badan Pengawas Obat dan Makanan setempat untuk dilakukan pengujian yang detail dan mendalam. Saya kira hasilnya akan jauh lebih akurat dibanding dengan cara manual yang telah disebutkan di atas.
Menurut berita yang pertama kali beredar, beras plastik ini pertama kali ditemukan di daerah Bekasi, Jawa Barat, dengan harga per kilogramnya Rp. 8000. Namun karena isu ini terus meluas dan ditemukan bukti nyata di daerah lain maka polisi dan dinas terkait pun terus melakukan sidak ke berbagai pasar tradisional.
Beberapa daerah yang ditenggarai mulai banyak beredar beras seperti ini di antaranya adalah Yogyakarta dan daerah di Jawa lainnya. Kami hanya bisa menyebut satu daerah tersebut karena adanya pemberitaan dari salah satu TV terhadap orang yang merasa mengkomsumsinya yang juga sudah dibuktikan dari pihak berwajib.
Bukan cuma masyarakat umum yang memerlukan informasi cara mengetahui beras asli / palsu ini, tapi para pedagang pasar juga wajib mengetahuinya karena jika dari pedagang saja sudah bisa menghindari memasok atau menjual beras ini maka pembeli juga tentunya akan terhindar untuk membelinya.
Selamat Mencoba.