Penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau Lupus dapat menyerang siapa saja dan bahkan dalam keadaan spontan. Artinya, penyakit ini bukan merupakan penyakit turunan atau penyakit menular, justru Lupus terjadi ketika produksi antibodi kita tumbuh berlebihan dan tidak normal dan malah menyerang sel dan jaringan tubuh. Berikut Sharing di Sini beberapa gejala pada seseorang yang dapat divonis menderita Penyakit Lupus.
- Kulit sensitive terhadap matahari (photohypersensitivity).
- Bercak merah serupa kupu-kupu (butterfly rash) pada bagian wajah, hidung, atau leher.
- Nyeri pada bagian persendian seperti pergelangan tangan, jari jemari, lutut dan pergelangan kaki.
- Mudah sekali sariawan dan luka di langit-langit mulut serta tenggorokan, namun tidak terasa nyeri.
- Kelainan neurologic yakni ditandai dengan kejang-kejang tanpa adanya pengaruh obat.
- Anemia hemolitik auto immune atau leucopenia atau trombositopenia yakni berkurangnya sel darah merah, sel darah putih dan keping darah.
- Antinuclear Antibody (ANA) positif. Terdapat antibodi terhadap inti sel yang seharusnya tidak terdapat dalam tubuh.
- Serositis, ditandai dengan rasa nyeri saat menarik nafas, kelainan (suara) pada saat Anda menarik nafas.
- elainan pada EKG (elektrokardiogram) yaitu perekam aktifitas jantung.
- Timbul ruam-ruam pada kulit, ruam discoid, yakni ruam kemerahan yang meninggi dengan lapisan kulit kering di atasnya.
- Jumlah rambut rontok yang semakin banyak dan tidak biasa.
Sampai saat ini belum ada pemeriksaan tunggal yang bisa digunakan untuk menemukan penyakit Lupus. Sayangnya, 90% penderita Lupus adalah wanita. Oleh karenanya jika Anda termasuk yang mengalami 4 dari 11 gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.
Semoga bermanfaat
source: webMD
[e_SdS]