Faktor Genetik Tak Lagi Menjamin Kecerdasan Anak

faktor genetik tak lagi menjamin kecerdasan anak
faktor genetik tak lagi menjamin kecerdasan anak
faktor genetik tak lagi menjamin kecerdasan anak


Banyak penelitian membuktikan bahwa musik membawa pengaruh dalam kehidupan manusia. Tak sekedar menghibur, musik dapat membawa pengaruh psikologis bagi manusia.  Nada-nada yang terangkai dalam musik dapat membangkitkan semangat dan membantu proses penyembuhan. Tak hanya itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa musik dapat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

Lupakan faktor genetik atau keturunan, karena memperdengarkan musik sejak janin dalam kandungan dapat mencerdaskan anak. Tapi tak semua musik terbukti mampu melakukan hal tersebut. Hanya musik klasik yang hingga saat ini disebut mampu memberikan stimulus untuk kecerdasan otak sejak janin dalam kandungan.

Seperti dilansir dari kiatsehat,  Dr. dr. Hermanto Tri Joewono, SpOG(K), dokter yang bertugas di Rumah Sakit Spesialis Husada Utama Surabaya, mengatakan bahwa kombinasi suara yang terbaik adalah musik, dari berbagai macam jenis musik di dunia, hanya musik klasik yang terbaik. Penelitian telah membuktikan bahwa musik klasik yang optimal adalah milik komponis Mozart. Musik Mozart yang kaya frekuansi (5000 – 8000 Hz) dan nyaris tanpa nada minor ini ternyata dapat meningkatkan zat-zat di otak yang merangsang tumbuhnya sel-sel otak (BDNF, CREB dan Sinaps).

Meski mendengarkan musik dapat membuat anak cerdas, namun jangan melupakan peran nutrisi saat masa kehamilan. Kombinasi nutrisi yakni DHA dan AA dengan musik Mozart akan menyebabkan semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memiliki anak pintar. Orang tua biasapun punya kesempatan memiliki anak pintar. Selama ini orang mengira genetik merupakan 100 % faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak. Padahal genetik / keturunan hanya berpengaruh 30 % saja, sisanya 70 % adalah peran nutrisi dan rangsangan musik. “Efek optimal mendengarkan musik klasik adalah saat janin dalam kandungan, dan jumlah sel tidak akan bertambah setelah itu,” ujar dr. Hermanto.

Menurut dokter yang sedang melakukan penelitian untuk menghitung kenaikan jumlah sel otak setelah menerima rangsangan musik klasik ini, ibu hamil sebaiknya mendengarkan musik klasik mulai minggu ke-20, 1 jam sehari yakni saat malam hari sekitar pukul 22.00 – 23.00. Lagu pertama yang disarankan para ahli adalah komposisi Mozart K265 (twinkle-twinkle little star). Meski 90 % aktivitas janin dalam kandungan adalah tidur, janin akan terus belajar bahkan saat tidur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.