Melepas aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) dianggap sebagian besar analis sebagai langkah ‘bunuh diri’ BlackBerry. Tapi perusahaan asal Kanada itu sepertinya sudah punya strategi untuk mendapat keuntungan dari BBM. Yolanda Nainggolan, Public Relation Manager BlackBerry Indonesia menyebutkan bahwa perusahaannya sudah punya strategi untuk menghasilkan uang dari BBM di platform lain. “Perusahaan tentu saja telah memiliki strategi untuk menghasilkan uang dari BBM di Android dan iPhone,” kata Yola, ketika ditemui Liputan6.com di Jakarta. Namun, Yolanda mengaku dirinya masih belum tahu pasti apa yang akan dilakukan kantor pusatnya dengan aplikasi tersebut demi meraih keuntungan.”Sekarang ini kami menyediakannya secara gratis. Mungkin saja nanti banyak konten berbayar seperti stiker yang dijual untuk mengahasilkan keuntungan. Kalau ada kepastiannya pasti kami umumkan,” tambahnya.
Menurut Joegianto, Pendiri Komunitas isat-BB, BlackBerry telah berubah menjadi platform yang bisa diintegrasikan dengan aplikasi. Hal tersebutlah yang akan dimanfaatkan BB agar bisa mengisi pundi uang perusahaannya.
“Nantinya mungkin bakalan ada aplikasi berbayar yang bisa dinikmati pengguna BBM di platform lain. Itu bisa membantu developer dan BlackBerry menghasilkan uang,” ucap Joegianto.
Kemungkinan aplikasi berjalan di atas BBM juga bakalan menarik developer dari platform lain. Sebab, kata Joeganti, BBM memakai bahasa pemrograman HTML5 yang membuat developer lebih mudah daripada membuat aplikasi di platform mobile lainnya.
