Saat ini, televisi dan komputer telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Menghabiskan waktu berjam-jam menonton televisi dan bermain komputer kerap dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Tapi tahukah Anda dampak buruk terlalu banyak menonton televisidan bermain komputer pada anak?
Sebuah penelitian terbaru di Inggris menemukan bahwa anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi serta bermain komputer mengalami peningkatan rasa cemas dan penurunan penghargaan terhadap diri sendiri. Dalam dokumen yang dirilis lembaga kesehatan Inggris, Public Health England, anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer, menonton televisi, dan bermain game cenderung mengalami tingkat emosional, kecemasan, dan depresi yang tinggi.Seperti dilansir laman Daily Mail, dokumentasi ini dirilis dalam rangka mendukung kampanye Public Health England tentang desakan kepada orangtua untuk berpikir ulang soal asupan makan dan kebiasaan olahraga anak.
Kampanye yang dinamakan Smart Restart ini juga meliputi berbagai tips mengenai cara mengurangi kebiasaan menonton televisi, mendorong anak-anak berjalan kaki ke sekolah hingga menyantap makanan sehat saat siang hari. Menurut Direktur Kesehatan dan Kesejahteraan Public Health England, Profesor Kevin Fenton, ada banyak faktor kompleks yang mempengaruhi ketenteraman anak seperti lingkungan tempat tinggal yang lebih luas, kondisi sosial, keuangan dan keluarga.”Tapi ada juga beberapa hal yang sangat sederhana yang bisa kita lakukan setiap hari pada anak-anak kita untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” ujar Fenton.
Direktur Komunikasi, Kebijakan, dan Kampanye dari The Children’s Society, Lil Caprani, menemukan adanya keterkaitan yang kuat antara aktif dan kebahagiaan.
“Hal-hal yang melibatkan aktifitas fisik anak, seperti berolahraga sepeda, berenang atau bermain sepakbola mempunyai keterkaitan yang jelas terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Hal-hal sederhana lainnya seperti pergi berjalan kaki juga terkait dengan sisi positif pembangun fisik dan psikis anak, dibanding harus membuang energi hanya berdiam diri menghadapi televisi dan komputer ” kata Caprani.