Perlukah bayi diberi empeng?

efek buruk empeng bayi
efek buruk empeng bayi
efek buruk empeng bayi

Fase oral merupakan tahap ketika anak akan memusatkan kegiatannya di area mulut. Pada tahap ini, anak suka memasukkan benda ke dalam mulut. Atau, melakukan aktifitas seperti menghisap jempol, menggigit, mencoba merasakan di mulut apa yang ia lihat dan juga mengempeng.

Beberapa ibu kerap menggunakan empeng sebagai sarana menenangkan anak yang rewel karena sedang tumbuh gigi. Mereka mengatakan bahwa ketika diberi empeng, si anak akan langsung diam.

Ada lagi ibu yang membuat agar anaknya diam (anteng), dengan cara memberi empeng setelah si anak usai minum susu dari botol. Ini dilakukan untuk meredakan tangis anak ketika selesai minum.

Menurut Dokter Spesialis Anak, Sedyo Wahyudi, sebaiknya orangtua menghindari menggunakan empeng. Selain menghindari risiko gangguan pertumbuhan gigi dan rahang, juga menghindari kesulitan melepaskannya.

“Jika anak rewel, Ibu harus mencari penyebabnya. Apakah karena lapar atau ingin digendong? Atasi masalah tersebut. Jangan langsung diberi empeng,” ujar Dr Sedyo.

Sedyo menyarankan, ibu mengalihkan perhatian anak dari empeng. Jika karena alasan gigi anak mulai tumbuh, berikan mainan khusus gigitan bayi  (teether) yang aman, adalah yang tidak mengandung air di dalamnya. “Ingat untuk selalu memanaskan gigitan bayi agar steril,” jelas dia.

Dia menambahkan, sebaiknya para ibu memberikan ASI kepada anak agar mengurangi kemungkinan anak mengenal empeng. Lagipula, memberikan ASI dapat bermanfaat mendekatkan ibu dan anak. “Lebih tercipta ikatan emosional antara ibu dan anak ketika si ibu menyusui,” tambah Sedyo.

source: Tribun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.