Orang bilang gosip jika semakin hot akan semakin seru! Hmm… tetapi bagaimana jika Anda bergosip di kantor? Boleh tidak ya?
Seorang instruktur etika bersertifikat di West Des Moines, Iowa, Amerika Serikat bernama Callista Gould, seperti yang dilansir dari laman Working Mother menjawab untuk Anda, berikut Sharing Di Sini merangkum.
Pro
Di pagi hari Bos Anda sering menggunakan line telepon hingga berjam-jam untuk menelepon anaknya, dibanding sibuk mengurusi proyek-proyek perusahaan. Gosip pun mulai menyebar diantara rekan-rekan kantor. Berbagi info rahasia sungguh menyenangkan, bahkan bisa membangun ikatan rekan kerja di kantor.
Dari penelitian tentang masalah gosip, menunjukkan jika ternyata bergosip dapat menghasilkan hormon endorfin yang sama dengan berolahraga, endorfin sangat berguna untuk menciptakan perasaan bahagia dan good mood. Selain itu, bergosip juga bisa melepaskan diri dari rasa kebencian yang terpendam.
Kontra
Sementara itu, di sisi lain gosip dapat menjadi racun di tempat kerja. Jika Anda adalah satu biang gosip, Anda bisa mendapat resiko dicap sebagai penyebar gosip dengan reputasi yang buruk sehingga membuyarkan impian promosi jabatan di masa depan.
Bahkan, banyak perusahaan memecat karyawan hanya alasan suka bergosip, terutama jika pembicaraan adalah tentang para eksekutif tinggi perusahaan, mengungkapkan rahasia perusahaan atau merusak moral kantor, hal ini berlaku pula di dunia maya atau jejaring sosial.
Aksi
Apa yang harus dilakukan? Cobalah untuk berempati dengan perasaan orang lain yang sudah Anda gosipkan. Jadi, segera hentikan kebiasaan Anda suka membicarakan keburukan orang lain, terutama tentang bos Anda. Sebab, suka atau tidak suka, Anda berhutang loyalitas dan rasa hormat kepada atasan.
Jika Anda mampu menghindari kebiasaan bergosip, maka Anda menghindarkan diri Anda dari kemungkinan menjadi target gosip selanjutnya, dan mungkin bisa mendapatkan promosi jabatan di masa mendatang.
Hampir serupa dengan tips di atas, laman Wikihow.com juga menyebutkan jika Anda sebaiknya tidak berpartisipasi dalam gosip di kantor. Sebab ini bisa menyiratkan sikap kurang profesional.
Apabila Anda berada di level pemimpin, buatlah kebijakan perusahaan untuk mencegah gosip. Bila perlu beri sanksi tegas bagi yang tetap melakukannya terlebih menyita waktu bekerja. Say no to gossip, say yes to working spirit!