Walau kelihatannya Cool, fashion business bukanlah hal yang muda! Apalagi ditengah banyaknya franchised brand yang masuk ke Indonesia. Tapi dengan ketekunan dan kesabaran, kita bisa kok ngebesarin toko fashion. Dimulai dari sering hunting barang-barang lucu yang murah di internet, ternyata bikin Permey “nggak sengaja” nyemplung di dunia bisnis. Idenya datang dari garage sale, banyak banget barang-barang yang belum pernah dipake atau bosen dipake, padahal masih bagus dan layak jual. Hidup di dunia yang terjun didalam dunia social media, membuat gadis kelahiran 11 January ini makin semangat ngejalanin bisnis yang bahkan sekarang sudah menjadi sebuah hobi. “awalnya aku kan suka belanja di online shop, nah pas barang dateng kadang nggak sesuai sama apa yang aku bayangin. Kayak, ternyata kekecilan, warna bajunya ternyata lebih terang dll. Karena aku nyari barangnya biasanya ke first-hand supplier jadi dapet barangnya dengan harga lebih murah.
Nah, aku jualin lagi aja ke orang-orang. Bahkan kadang, aku pasang harganya, sebagai harga second supplier. Bisa nutup harga beli dan lumayan buat ambil untung. Nah jadi, apa yang udah kita beli dan nggak sesuai dengan kemauan itu bisa kita jual lagi dan bahkan menghasilkan keuntungan. Selain menambah informasi mengenai supplier2 baru dan menambah uang saku, aku jadi makin banyak kenal sama orang orang yang beli barangku.” Ceritanya saat sedang diwawancarai.
Nah, karena hobinya yang suka berbelanja kemudian dijual kembali, Permey yang tergolong sukses dengan bisnis Online Garage ini ingin membagi tips-tips dalam menjual barang-barang bekasnya.
Let’s try these new ways..
TIPS for The Online Garage by Permey
1. Jangan malas mencari first-hand supplier
Penting dilakukan, karena jika kita membeli barang dengan harga lebih murah di pasaran dan ternyata tidak sesuai, merupakan hal yang wajar apabila menjualnya sama dengan harga second-hand. Hal ini memang agak sulit dilakukann karena jarang sekali dan bahkan mungkin tidak ada online shop yang akan memberi tahu, siapa suppliernya. Karena tentu akan merugikan toko mereka. Hal ini bisa dimulai juga dengan mencari dengan hashtag #supplier #firsthand #tanganpertama dan banyak lainnya.
2. Be Picky and Honest
Pilih barang yang emang bagus, layak pakai, dan jujur sama follower tentang kondisi barangnya. karena biasanya Garage Sale stuff dijual bukan hanya karena bosan dipakai, tetapi juga ada kecacatan dalam barang tersebut. Hal ini tentu untuk menghindari complaint yang tidak baik mengenai barang yang telah dikirim.
3. Mulai ambil foto barang-barang yang akan dijual
Foto barang semenarik mungkin. Pastikan gambarnya jelas dan backgroundnya rapih. Saat mengambil foto, usahakan agar mengambil dari beberapa sisi. Karena biasanya, customer akan sangat jeli bertanya jika ingin membeli barang second.
4. Branded Stuff
Barang-barang bermerk adalah salah satu Barang Bekas-Yang-Paling-Dicari para follower. Karena biasanya kualitas barangnya tetap bagus walau second.
5. Make your Online Shop Account as Garage Sale stuff
Setelah mengambil foto-foto barang yang akan dijual, upload foto tersebut ke dalam akun online shop mu, seperti Blog, Instagram, Twitter, dll.
6. Promote!
Mulailah promosikan akun online shopmu kepada teman2. Promosi bisa dilakukan dengan akun social media yang sebenarnya. Atau mengikuti sebuah promosi yang sedang trend saat ini, yaitu SFS. Shoutout for Shoutout. Para akun online shop yang bergabung dalam grup sfs tersebut, akan mempromosikan satu sama lain. Hal ini telah terbukti oleh banyak online shop lainnya dalam menambah jumlah customer.
– Post barang-barangmu di saat prime time, yaitu sekitar jam 6-8am dan jam 7-10pm.
– saat post barang, hashtag juga telah terbukti sangat membantu promosi tingkat penjualan. But, be smart with hashtag! Pake hashtag yang represent barangnya banget. Campur dengan kata bahasa Indonesia supaya nggak kecampur sama jutaan post dari negara lain. Misalnya, #JualEtudeHouse #DocmartMurah atau #GarageSaleJakarta.
Artikel oleh: Dwi Permata Sari
Twitter : @dwipermata
Instagram : @dwipermey