Film Cahaya Dari Timur, Beta Maluku merupakan bukti nyata karya anak bangsa yang sangat membanggakan Perfilman Indonesia. Diangkat dari kisah nyata, Film ini berhasil menarik perhatian pencinta film Tanah Air. Film ini menceritakan perjuangan Sani Tawainella ( Chicco Jericho ) adalah mantan pemain sepak bola untuk menyatukan rakyat yang bertahun-tahun konflik agama di Ambon melalui sepak bola.
Glenn Fredly selaku Produser Cahaya Dari Timur membawa pesan perdamaian melalui Film ini. Angga Dwimas Sasongko pun berhasil men-direct film ini dengan sangat apik. Persiapan film pun 4 tahun lamanya sehingga menghasilkan karya yang matang dari segala aspek. Lokasi yang dipilih antara lain Tulehu, Wainuru, Kota Ambon dan beberapa scene juga di Jakarta. Yang menarik dalam film ini adalah Chicco Jericho sebagai pemeran utama dituntut untuk berdialeg Tulehu sepanjang film. Kabarnya Chicco sempat berbulan-bulan menetap di Tulehu untuk belajar bahasa asli Tulehu dan budaya demi mendalami perannya. Selain itu, Chicco Jericho yang terkenal putih bersih, tatanan rambut yang rapih, harus merelakan penampilannya berubah total untuk mendukung penampilannya memerankan sosok Sani Tawainella. Dalam film ini ada pula bintang-bintang baru asli Maluku yang aktingnya cukup membanggakan seperti Burhanuddin Ohorella, Aufa Assegaf dan Bebeto Leutually. Film ini selain menampilkan keindahan Maluku juga terasa semakin lengkap dengan soundtrack yang sangat kental ‘ke-timur-annya’ lewat lagu Tinggikan dari sang Produser, Glenn Fredly. Respon untuk film ini pun cukup baik meskipun tidak dipungkiri, di Ambon responnya sangatlah hebat, maklum saja masyarakat Ambon pastinya bangga dengan adanya film ini. Bagi anda yang belum sempat menyaksikan Film ini, penayangan Cahaya Dari Timur masih ada di Bintaro XXI, Blok M Square, Cijantung, Gading, Kalibata XXI, Plaza Senayan, Pondok Indah untuk wilayah Jakarta, untuk Bekasi ada di Mega Bekasi XXI.
by Regina Gupita