Waspada! Modus pencopetan terbaru!

pencopetan
Pencopetan di kendaraan umum sudah sangat marak. Modusnya bermacam-macam sekali pada kasus sebelumnya. Kini telah ditemukan modus baru pencopetan di angkutan umum. Ini pengalaman saya tanggal 1 desember 2014 kemarin, ketika saya akan pergi kuliah jam 13.00.

Waktu itu saya pergi naik angkutan jurusan roxy-karet-tanah abang. Saat saya naik angkutan tepat di depan Thamrin City Mall, di dalamnya Ada beberapa penumpang, diantaranya 2 bapak-bapak dengan umur di atas 35 tahun, dan 2 bapak lainnya umur 40 tahun ke atas, juga ada 1 orang penumpang perempuan memakai seragam anak SD terlihat umur 7 atau 8 tahun. Saya duduk ditempat untuk 4 orang penumpang, saat itu 1 orang bapak telah duduk dipojokan.

Tidak lama kemudian, Bapak yang duduk tepat di depan saya membagi-bagikan brosur kecil seukuran saku yang bilang bahwa ia dari pengobatan alternatif. Bapak tersebut berbicara di dalam angkutan sembari mempromosikan pengobatan alternatif tempatnya ia bekerja. Lalu ia menawarkan pendeteksian penyakit kepada bapak di sebelah saya, saat itu saya tidak terlalu menyimak apa yang dikatakannya. Saya membuka hp untuk mengecek pesan-pesan yang masuk di hp saya, belum selesai mengecek isi pesan-pesan yang ada, bapak yang di depan saya lalu menawarkan untuk melakukan pendeteksian juga kepada saya. Dia bilang “ayo dek, sini saya Bantu cek biar nanti gak usah bayar lagi”, saya menolak secara terus-terusan hampir 3 kali dan ia tetap memaksa, karena saya merasa tidak enak dan kasihan terhadap Bapak tersebut, akhirnya saya menjulurkan tangan kanan saya, dengan posisi hp dan powerbank masih saya pegang dengan tangan kiri.

Ia berlagak mengecek dengan menekan ruas jari antara jempol dan telunjuk. Lalu ia meminta tangan kiri saya dan ia menyuruh saya untuk menyimpan hp di tas, dan saya pun menyimpannya.

Setelah itu kedua tangan saya disilangkan sambil di tarik ke atas dan kebawah secara kencang, saya merasa sangat aneh disitu, lalu ketika saya lihat tas, hp saya tidak ada hanya powerbank saja, padahal sebelumnya itu hp lagi di charge. Seketika saya sadar hp diambil oleh orang di sebelah, saya langung memukul dengan keras tas yang ada diatas pahanya sambil membentaknya “Bapak! Itu hp saya!”. Bapak itu terlihat kaget dan panik dengan bentakan saya, ia tersenyum takut, lalu ia bergeser duduk ke ujung dan saya melihat hp saya sudah ada dibawah pahanya. Saya ambil hp saya langung saat itu juga dan mengecek apa ada yang hilang dari isi tas saya. Setelah itu Bapak yang tadi membagikan brosur seketika langsung mengambil brosur yang telah ia berikan, “ya sini aja gak apa-apa kalau gak berminat” katanya. Kedua Bapak itu turun saat itu juga. Namun yang saya heran, kedua Bapak lainnya tidak bereaksi sama sekali Dan mereka pun turun tidak lama setelah Bapak sebelumnya. Saya merasa bahwa mereka semua memang tim dan bersekongkol satu sama lain untuk mencopet dan mengalihkan perhatian. Mungkin ia mengincar saya karena perempuan dan lemah. Hati-hati pada semua pengguna kendaraan umum, dan jangan segan-segan untuk berontak apabila merasa dirugikan.

 

By: Nadiya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.