Euforia hari raya umat kristiani ini sudah mulai terasa, bahkan sejak awal Desember. Hal ini terasa sekali dengan suasana penyambutan Natal yang terdapat di tempat-tempat umum, seperti mall-mall yang didekorasi dengan atribut berbau Natal.
Di beberapa negara, terdapat kebiasaan unik yang berbeda dari kebiasaan perayaan Natal pada umumnya. Tradisi-tradisi unik tersebut akan dirangkum sebagai berikut.
Venezuela
Di ibu kota Venezuela, ada kebiasaan yang unik sekaligus menyehatkan. Di Caracas, saat misa yang digelar satu minggu sebelum perayaan Natal tersebut, mereka akan mendatangi gereja dengan cara-cara yang unik, yaitu dengan menggunakan roller blade, skateboard, dan sepatu roda. Bahkan, jalanan utama pun bisa sampai ditutup demi keamanan.
India
Tradisi perayaan Natal di India tidak menggunakan pohon cemara sebagai pohon natal, melainkan pohon mangga atau pisang. Pohon natal dibuat dari pohon pisang yang dihias dengan berbagai aksesoris layaknya pohon cemara seperti pohon natal lainnya. Selain itu ada juga yang menghias rumah dengan daun mangga dan lampu minyak yang diletakkan di atap rumah atau di atas tembok.
Iran
Di negara ini, umat Nasrani akan berpuasa sejak awal Desember yang disebut dengan puasa kecil yang merupakan puasa tidak makan daging. Sedangkan 6 minggu menjelang Paskah, ada lagi puasa yang disebut dengan puasa besar. Saat perayaan Natalnya pada tanggal 25 Desember, mereka datang ke gereja, kemudian menggelar pesta bersama keluarga dan kerabatnya. Menu khas natal di negara ini adalah ayam yang dikenal dengan nama Harasa. Masyarakat Iran tidak melakukan tukar kado saat Natal.
Cina
Berbeda lagi tradisi Natal di Cina. Seluruh hiasan Natal akan dibuat dari kertas. Masyarakat di Cina akan menghias rumah mereka dengan lentera dari kertas dengan menambahkan rantai, bunga, dan sebagainya yang juga dibuat dari kertas. Pada umumnya, puncak perayaan Natal akan dilakukan bersamaan dengan Tahun baru. Anak-anak akan diberi hadiah berupa baju dan mainan yang baru, juga makanan mewah lengkap dengan bermain kembang api. Untuk mengingat para leluhur, pada perayaan Natal dan Tahun Baru, foto nenek moyang mereka dipasang di ruangan utama masing-masing rumah.
Yunani
Di Yunani, pohon natal bukanlah simbol utama dari Natal. Masyarakat Yunani menganggap sinterklas sangat spesial, karena dipercaya melindungi para pelaut. Selain itu, mangkok dan salib kayu juga merupakan benda yang penting saat perayaan Natal ini. Kemudian setiap ibu akan melakukan kebiasaan memercikan air dalam mangkuk yang diisi dengan daun kemangi dan sedikit air ke seluruh bagian rumah. Ritual yang dilakukan setiap pagi ini, dipercaya dapat melindungi keluarga mereka dari roh jahat.
Norwegia
Salah satu negara di Eropa ini juga punya kebiasaan unik pada saat perayaan Natal. Warga Norwegia percaya bahwa saat Natal, banyak roh jahat dan penyihir yang berkeliaran. Oleh karenanya, pada saat di malam Natal, warga Norwegia akan menyembunyikan semua sapu yang ada di rumahnya sebelum tidur, dengan maksud untuk mencegah para roh jahat dan si penyihir yang mungkin bisa mengacaukan suasana indah dan penuh kasih di malam Natal.
Italia
Tradisi perayaan Natal di Italia justru lebih mengejutkan lagi. Negara ini ada beberapa warga yang tidak mengidentikan natal dengan salju dan pohon natal. Pohon natal di Italia dibuat dari kayu yang dibentuk piramida yang kemudian dihias dengan aneka buah-buahan.
Artikel oleh Amanda Riestiany