Jelajahi Permata Timur Indonesia

 

Keindahan negeri kita ini patut diacungi jempol, dari sabang hingga marauke mata kita akan dibuat terbelalak kagum dengan kekayaan alamnya yang tersimpan. Sekitar 2 bulan lalu untuk pertama kalinya, saya menginjakan kaki menjelajah wilayah timur Indonesia tepatnya di Labohan Bajo, Flores. Gugusan yang terbentang mengelilingi tempat ini memang akan menjadi objek mata kita, ada gugusan yang berbentuk bukit kering tanpa kehijauan, ada pula gugusan pulau yang menghiasi lautan. Ketika kita melihat objek pemandangan dari ketinggian, dengan berbangga hati kita pasti ingin menjelajah lebih jauh dan penasaran dengan panorama keindahan di Pulau Komodo. Labohan Bajo adalah gerbang utama menuju Pulau Komodo, maka tak heran jika banyak sekali kapal yang singgah ataupun berlabuh untuk mengantar para turis ke destinasi utama.

Setelah menikmati seharian suasana di Laboan Bajo, esoknnya saya dijemput di dermaga hotel untuk melanjutkan perjalanan saya menuju Pulau Rinca. Sepanjang jalan saya terhipnotis dengan alam negeri Timur yang berharga ini, tanpa tunggu perintah saya pun terus memotret pemandangan yang tak ada habisnya. Air lautnya yang biru bersih, gugusan pulau – pulau dari segala bentuk menghiasi lautan, awan putih dengan dominasi langit biru, semua itu hanya ada disini bak lukisan yang sempurna.

Pulau Rinca memberikan pengalaman dan kesempatan bagi saya untuk melihat komodo yang dijuluki sebagai naga terakhir di dunia. Komodo hewan yang terlindungi habitatnya hanya ada di Pulau Rinca dan Pulau Loh Liang , yang membedakannya disini adalah ukurannya lebih kecil dan sifatnya yang lebih agresif dibandingkan komodo yang berada di Pulau lain. Butuh jarak 3 meter untuk mengamati hewan langka ini, tapi jangan panik kita akan diawasi dan dilindungi oleh para rangers, sang pawang komodo. Tracking di pulau Rinca cukup melelahkan, panas dan terik matahari begitu menyengat maklumlah suhu disini sekitar 40 derajat. Saya mengambil short trip tracking dan tibalah saya di atas bukit yang disuguhi panorama yang luar biasa eloknya. Kata – kata sudah tak bisa menggambarkan harta karun negeri ini.

Snorkling dan melihat Manta Rays salah satu aktivitas yang wajib ketika datang kesini. Beruntunglah saya melihat segerombolan manta yang lebarnya kira – kira 5 meter berenang dibawah saya, sangking asiknya saya lupa mengabadikan momen langka ini. Manta Point mengantarkan saya ke surga lain, Pulau Karang Makasar bagai Maldive versi Indonesia. Pulau kecil ini diapit lautan biru muda yang sangat jernih, sangking jernihnya saya bisa melihat terumbu karang dan bioma laut lainnya. Pasir pantai pulau ini sangat bersih, bewarna putih kemerah mudaan hampir serupa dengan pasir di pantai pink. Pemandangannya pun tak kalah menajubkan, pokoknya terbayar sudah perjalanan yang memakan waktu panjang ini. Pokonya Menjelajah dan menjaga alam Indonesia adalah suatu keharusan, jangan pernah melupakan bahwa negeri kita ini berharga apalagi merusaknya.

labohan bajoperjalanan ke rincapanorama rincapulau karang makasarpesisir pantai karang makasar

 

Artikel oleh Corry Sharon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.