Kupu – kupu = Ulat bulu ??

Semenjak Tiara mengenal lagu “Kupu-kupu yang Lucu” dari sekolahnya, bocah berusia 4 tahun itu antusias sekali setiap ia melihat kupu-kupu yang terbang di halaman di sekitar rumahnya. Dalam kesehariannya ia lebih sering bermain berasama bibik embannya, ketimbang dengan sang Ibu. Maklum Ibunya seorang wanita karir dan apalagi sang ayah, super sibuk daddy. Setiap harinya, Tiara bertemu dengan ibunya selepas maghrib sekitar jam tujuh malam, sedang bertemu dengan sang ayah jarang sekali selain sabtu, minggu, pada saat tanggal merah. Karena ayahnya sering pulang dari kantor sampai di rumah sudah lewat jam sembilan malam. Dapat dipastikan anak seusianya sudah mimpi indah di tempat tidurnya.

Siang itu, sepulangnya dari sekolah, Tiara asik bermain-main dengan teman-teman sebaya, anak-anak tetangganya.

“Yu Yem, aku tak main-main di depan rumah sama teman-teman ya..?”

“Iya, mbak Tiara, ati-ati ya, jangan jauh-jauh dari sekitar rumah. Yu Yem tak masak dulu ya, buat makan siang mbak Tiara.”

Walau tinggal di daerah perumahan cluster, namun si bibik tetap takut, kalau Tiara sampai jauh-jauh dari sekitar rumah, karena jaman sekarang, banyak penculikan anak-anak.  Dan si Bibik pun tidak tahu, apa yang sedang dikerjakan oleh Tiara. Ternyata sedang dikerjakan oleh Tiara dan teman-temannya adalah menangkap kupu-kupu dan mengumpulkannya di sebuah plastik besar. Maklum, pada hari itu, sedang musim berbunga di taman dan kebun. Sehingga kupu-kupu pun ramai sekali terbang di sekitar taman bunga dan kebun yang sedang bermekaran bunga-bunganya.

Sambil Berlari mengerjar kupu- kupu yang hinggap di pohon bunga satu ke pohon bunga yang lainnya, bocah – bocah kecil itu dengan riangnya bernyanyi

“Kupu-kupu yang lucu..
kemana engkau terbang..
hilir mudik mencari..
bunga-bunga yang kembang..
berayun ayun..
pada tangkai yang lemah..
tidakkah sayapmu..
merasa lelah..”

Satu persatu kupu-kupu yang lucu berhasil mereka kumpulkan di tas plastik transparan yang ia bawa dari rumah. lalu setelah terkumpul, mereka tertawa bersama-sama dan merasa puas.

“Aku dapat lima” Kata si Loli

“Aku dapat Enam” Kata si Bubu

“Aku dapat Tujuh. Horeeeeeeeeee.. aku paling banyakkk…” Kata si Tiara.

“waoo, punya Tiara warnanya lucu-lucu, ada yang putih, hijau, ada yang ungu totol putih, ada yang kuning, oren dan ada yang hitam totol oren.” Kata si Loli

“iya, punya kamu dan Bubu cuman warna hijau muda dan kuning saja yaaa?” Kata Tiara.

“Pulang yuk, aku lapar..” kata Bubu.

“Iya, aku juga sudah lapar nih.. Yu Yem ku pasti sudah menyiapkan makananku, sudah ya teman-teman,.. aku pulang” Kata Tiara

“Bye… aku juga harus tidur siang, kalau tidak, pasti Mamaku akan marah” Kata Loli.

Lalu mereka bubar, masing-masing pulang ke rumahnya. Dan si Tiara masih saja memegangi kantong plastiknya yang berisi 7 ekor kupu-kupu yang sangat cantik warnanya. Setiba di rumah kantong plastik yang berisi kupu – kupu langsung ia letakkan di taman dalam rumahnya. Lalu ia makan sambil ditemani nonton tivi oleh si bibik, lalu setelah makan ia masih asik saja di sofa nonton tivi di ruang keluarga. Maklum, anak yang kesepian karena orangtuanya belum pulang dari kantor, dan tanpa Yu Yem tau, ternyata Tiara sudah tertidur di sofa itu.

“Owalahhh sudah tidur, toooo… kecapekan.. kasian mbak Tiara”. Elus yu Yem, lalu ia melanjutkan beberes dan bersih – bersih rumah.

Jam tujuh malam, ada innova silver datang di garasi rumahnya. “Wahhhhhhhh.. Ibu pulang…Horeeeee” Teriak Tiara sambil berlari memeluk ibunya yang keluar dari mobil.

Haloo sayangku.. tadi di sekolah belajar apa saja?

Hm… diajarin bu guru berhitung dan menyanyi kupu-kupu,…lalu Tiara tadi siang nangkep kupu-kupu di taman sama-sama Loli dan Bubu… Tiara dapet paling boanyakkk ada tujuh kupunya, Bu. Warna-warni.. Lucu deh Ibu. Tiara ambil ya, Ibu..

Hm… besok aja yahh sayang lihat kupu-kupumu itu. kan besok ayah dan ibu libur.. Ibu sudah capek sekali… kan Ibu baru pulang.. Ini sudah malam.. Tunggu ibu mandi sebentar, lalu Tiara makan sama Ibu yaa? sambil nonton tivi”

mm..Oke Ibu. Aku tunggu ibu di kamar Ibu saja ahhh…Kepingin main-main di dalam kamar ibu.”

“Eh tapi, Yu yem, itu kupu-kupu ku yang udah kupindahin di  kotak plastik transparan di taman jangan di buang yaaa? Besok hari sabtu mau aku kasih lihat ke Ibu dan Ayah.

“Ya, mbak Tiara..” Jawab yu Yem.

Tiara nampaknya kangen sekali seharian ditinggal oleh ibunya di kantor. lalu tidak lama kemudian mereka makan malam bersama.

—-

Pada keesokan harinya di hari Sabtu, pada saat Ayah dan Ibunya libur, Tiara ingin menunjukkan hasil perburuan kupu-kupunya kemarin siang. Siang itu mereka sedang bersantai bercengkerama di ruang tivi.

“Ayah, Ibu, Tiara ingin menunjukkan kupu-kupu yang kemarin siang Tiara tangkap di taman perumahan. Sebentar ya, Tiara ambil dulu.. ada di kotak transparan di taman belakang kok..”

“Oh Iya, Kupu- kupu yang kemarin siang Tiara tangkap bersama teman-teman ya? Mana sayang… Oke deh, Ayah dan Ibu tunggu di sini yaaa..”

Lalu,…. sejenak saat Tiara mengambil di taman belakang dan… “Walaaaaaaaaaaaaaaaaahh..” Tiara kontan berteriak kencang dan lari ke arah ayah dan ibunya.

“Ada apa sayang?”

“kupu-kupu Tiara mati semua. hiiiiiiks…”

“mmm…. kupu emang ngga bisa terlalu lama hidup di ruang yang sempit sayang.. hehehe. nggapapa, yang penting Ibu dan Ayah kan sudah melihat kupumu langsung. nanti dibuang Yu yem saja yaa”. si Ibu berusaha menenangkan dan menjelaskan dengan bahasa yang sederhana untuk anak-anak seusia Tiara.

“Tiara, boleh menangkap kupu-kupu, tapi jangan lama-lama, begitu dapat lalu dilepas lagi ya… kasian kan kupu-kupunya. Menjadi tidak nyaman di dalam plastik, dia lapar, dan butuh jalan-jalan di taman bunga biar dapat berkumpul dan bertemu dengan teman-temannya. Kalu dikurung di kotak plastik ini saja kan dia menjadi bosan, lapar,..  “

“Apalagi kalau terlalu lama hidup di kotak plastik Tiara, dia bertelur dan telur menetas menjadi  ulat bulu lho…”Tambah Ayahnya

“Hah..ulat Bulu, Yah??? hiiiiiiiiiiiiii takut.. seremm ahhh… tapi masak kupu bertelur kok jadinya ulat bulu? Kupu bertelur jadi kupu dong Ayah…” Tiara semakin bingung

“Iya sayang, itu yang namanya proses metamorfosis kupu-kupu. Jadi prosesnya Kupu-kupu bertelur, lalu menetas menjadi ulat bulu, ulat bulunya menjadi kepompong, dan kepompong besayap jadilah kupu-kupu yang lucu… warna – warni seperti yang kamu tangkap itu. Tapi, hati-hati, jangan menangkap ulat bulu ya… karena nanti bisa membuat kulitmu gatal-gatal. bentol besar-besar, malah berbahaya.” ayah Tiara menjelaskan

“iya ayah….Tiara gak akan megang ulat bulu” Jawab Tiara

“Ayah..berarti ulat bulu dan kupu-kupu itu sama ya? kupu dan ulat bulu itu, satu ya??” tanya nya sambil masih penasaran

“Iya nak,.. dari telur kupu-kupu menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, dan barulah berubah menjadi kupu, begitu seterusnya..”

“mmm begitu ya, bisa berubah-ubah.. seperti  Spiderman yaaa.. bisa berubah-ubah menjadi orang dan spiderman” jawab Tiara enteng seperti pada umumnya anak-anak yang masih polos

Jadi, Tiara boleh bermain-main mengejar, melihat, mengamati dan menangkap kupu-kupu, tapi kemudian dilepaskan lagi ya, nak… kasian kupu-kupunya kalau sampai mati. Dan kalau kupu – kupunya mati semua, bunga-bunga di taman menjadi sedih, kesepian tidak ada teman yang mendatanginya.. seperti Tiara, kan juga sedih kan, kalau teman-teman Tiara tidak ada yang main ke rumah?… hahahaha” kata Ibunya

“Iya Ibu… besok Tiara kalau menangkap kupu-kupu akan segera dilepas lagi…” Tiara berjanji

Akhir pekan itu Tiara sangat gembira didampingi dengan ayah ibunya, dan ia bertambah satu ilmu lagi, bahwa kupu-kupu dapat berubah menjadi ulat bulu, yang sebelumnya belum ia ketahui. Tiara kemudian dengan riangnya menyanyi lagu dengan liriknya sendiri

“Kupu – kupu yang lucu…. berubah ulat bulu… la la la laaaaaa…. na.. na.. na.. nanaaa…. du du du duuuuuu….”

 

 

CCK, 16 Mei 2012


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.