Pancaran sinar matahari itu bisa menembus hingga ke bagian dalam rumah, sehingga alih-alih mendapat kenyamanan, ruangan justru terasa sumpek dan panas. Alam memang tak bisa diatur sesuai keinginan, tetapi selalu ada cara untuk menyiasatinya. Agar ruangan dalam rumah tetap sejuk dan tidak pengap meski tinggal di tengah kota, ada beberapa cara yang dapat dilakukan :
- Membuat plafon yang tinggi. Minimal 3 meter, sehingga volume ruang besar dan udara dapat mengalir lancar. Pasalnya, jarak yang jauh antara lantai dan plafon memungkinkan udara bergerak bebas pada ruang kosong. Cara ini pun kerap digunakan untuk menyiasati rumah dengan lahan terbatas, yang tak hanya memaksimalkan udara bergerak, tetapi juga membantu member efek ruang lebih lapang.
- Membuat jendela pada sisi yang berbeda, untuk melancarkan jalannya aliran udara. Letak jendela bisa disesuaikan dengan arah datangnya angin untuk memaksimalkan jumlah udara yang masuk ke dalam rumah. Apabila posisi jendela terlanjur tidak sesuai dengan arah datang angin, gunakan tanaman yang cukup tinggi yang berfungsi sebagai pembelok angin. Peletakan tanaman pun harus tepat karena jika salah, aliran udara malah terhambat.
- Desain jendela pun menentukan banyaknya udara yang masuk ke dalam rumah. Sistem bukaan pivot memungkinkan udara lebih banyak masuk, ketimbang dengan system bukaan atas-bawah.
- Agar distribusi udara merata ke seluruh ruangan, sebaiknya tata interior dengan konsep ruang terbuka yang minim sekat. Cara ini pun membuat ruangan yang mungil terasa lebih lapang dan melegakan. Kalaupun ingin membuat privasi pada salah satu ruangan, gunakan sekat yang bersifat nonmasif dan masih memungkinkan udara untuk melewatinya, seperti material bambu.
- Peletakan furniture pun berperan penting untuk memaksimalkan lancarnya aliran udara. Hindari meletakkan lemari besar di tengah ruangan, karena dapat menjadi penghambat aliran udara.
Sumber : Home Magazine