Merawat Perabot Kayu Agar Tak Rusak Dimakan Usia

Bagi penggemar rumah yang bergaya klasik atau tradisional, tentunya tak lengkap rasanya jika tak meletakkan perabotan atau furnitur kayu di dalam rumah. Agar menimbulkan nuansa klasik yang kental, pastikanlah perabot kayu yang dipilih berkualitas baik, kokoh, atau bahkan dihiasi ukir-ukiran seperti halnya ukiran khas Jepara.

Namun, seiring berjalannya waktu, perabotan kayu sekuat apa pun bisa mengalami kerusakan, entah kusam, lapuk, ataupun keropos. Oleh karena itu, saat membeli perabotan kayu, utamakanlah segi kualitas dan kekuatannya. Selain itu, anda perlu mencermati perawatannya agar perabotan kayu mampu bertahan dalam jangka waktu lama.

Secara alami, perabotan kayu bisa dirawat dengan berbagai bahan alami, seperti gambir, tembakau, biji sirsak, akar tuba, batang pisang dan bakau. Untuk perabotan kayu yang sederhana tanpa banyak detail, perawatannya lebih mudah. Beda dnegan perabotan ukir yang membutuhkan perhatian lebih. Debu yang menempel di sela-sela ukiran terhitung sukar dibersihkan karena tak mudah dijangkau.

Perawatan

Banyak langkah untuk merawat perabot kayu sederhana. Salah satunya dengan segelas air yang dicampur dengan dua sendok makan, minyak goreng dan perasan jeruk. Celupkanlah kain lap di dalamnya dan gunakan untuk menggosok perabotan kayu. Perabot kayu pun akan tampil lebih bersih dan mengilap.

Untuk furnitur atau mebel berukir, perawatan akan lebih rumit. Anda perlu membersihkan seluruh permukaan mebel dengan lap hingga bersih. Untuk menjangkau sudut-sudut berukir, gunakanlah kuas atau sikat lembut. Barulah setelah itu anda bisa menggosok mebel ukir dengan semir sepatu padat atau kemiri bakar untuk kayu berukir gelap.

Untuk kayu berwarna terang, gunakanlah semir sepatu yang bening atau kemiri tumbuk yang dibungkus dengan kain. Setelah itu, seka kembali permukaan mebel berukir dengan kain halus. Mebel kayu berukir pun akan tampil lebih menarik dan berkilau layaknya mebel baru.

Pembersihan dan perawatan perabot kayu tersebut bisa anda lakukan seminggu sekali. Sementara itu, agar tampilan perabot tetap menarik dari tahun ke tahun, poleslah dengan pelapis khusus kayu paling tidak 2-3 tahun sekali.

Kebiasaan sehari-hari juga mempengaruhi kondisi perabot kayu. Agar tak mudah rusak, sebaiknya anda hindari permukaan furnitur dari goresan, noda dan benturan. Sinar terik matahari dan sumber panas lainnya juga dapat membuat perabot kayu menjadi kusam, retak, bahkan melengkung. Oleh karena itu, letakkan furnitur kayu di tempat teduh atau ruangan yang bersuhu normal dan tidak lembab untuk mencegah timbulnya jamur.

Ingin mengubah posisi perabotan kayu? Ini pun perlu dilakukan dengan hati-hati. Angkatlah perabot kayu dan jangan menggeser untuk mencegah kerusakan. Perawatan perabot kayu sebenarnya tidak sulit, hanya membutuhkan ketelatenan dan kehati-hatian.

Sumber : Furniture Magazine, edit by NE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Security Code * Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.